Rumah Sakit Umum Provinsi telah menggunakan VssID, alih-alih menunjukkan kartu asuransi kesehatan yang biasa, yang memudahkan pasien. Selain itu, rumah sakit juga menerapkan kecerdasan buatan (AI) dalam pemeriksaan dan perawatan medis, yang membantu dokter menganalisis dan menyarankan diagnosis; menerapkan proyek VR (realitas virtual), organ dalam pasien disimulasikan melalui gambar virtual, 3D...
Rumah sakit ini mengembangkan omni-channel untuk berinteraksi dengan pasien, menggabungkan penggunaan jejaring sosial seperti Facebook dan Zalo untuk dengan mudah mengirimkan dan menyediakan informasi; mengembangkan formulir konsultasi untuk pasien menggunakan IoT (Internet of Things) dari indikator ilmiah , yang mewakili status kesehatan aktual tubuh mereka (detak jantung, laju pernapasan, saturasi oksigen darah, tidur, tingkat stres) yang diperoleh dari sensor berbagai platform: jam tangan, gelang tangan, ikat pinggang, telepon pintar...
Bersamaan dengan itu, rumah sakit meningkatkan pemanfaatan teknologi komputasi awan untuk meningkatkan interaksi antara pasien dan dokter, menyediakan layanan-layanan seperti: pemesanan janji temu yang cepat, akses daring ke rekam medis, pengiriman permintaan dan penyediaan dukungan secara real-time..., menyelenggarakan pelatihan daring dan menerapkan D2D Telemedicine (dokter ke dokter), meningkatkan kesempatan pelatihan dan pelatihan ulang bagi para dokter, konsultasi kasus atau menugaskan perawatan darurat yang tepat dari berbagai sumber di luar rumah sakit ke rumah sakit.
Pada saat yang sama, Rumah Sakit Umum Provinsi segera menerapkan metode pembayaran non-tunai, metode pembayaran daring dalam berbagai bentuk: menggesek kartu bank melalui mesin POS; transfer langsung melalui Mobibanking, transfer melalui aplikasi pembayaran Zalopay, ViettelPay, transfer melalui dompet elektronik Momo, Moca, ShopeePay; menggesek kode QR...
Setelah lebih dari 2 tahun menerapkan BAĐT dan aplikasi teknologi informasi, Rumah Sakit telah menyederhanakan prosedur administratif, menghemat biaya manajemen, dan mengurangi biaya waktu "kosong" bagi pasien dan dokter. Pasien juga dapat dengan mudah mengakses catatan dan informasi kesehatan pribadi mereka. Dengan demikian, data agregat yang membentuk Big Data dapat dimanfaatkan secara efektif.
Diketahui, rumah sakit umum provinsi saat ini memiliki 750 tempat tidur, 500 karyawan langsung; skor mutu 4,32/5, tertinggi di antara rumah sakit di wilayah yang sama.
Menurut Minh Huyen (Koran Yen Bai )
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/benh-vien-da-khoa-tinh-yen-bai-tang-cuong-cac-ung-dung-so-2283934.html
Komentar (0)