'Pergerakan' real estat seiring dengan infrastruktur

Faktor siklus yang memengaruhi nilai properti dan aktivitas investasi mulai mereda, sehingga pasar properti akan memiliki lebih banyak ruang untuk tumbuh. Khususnya, segmen pasar properti yang paling aktif akan berkaitan dengan infrastruktur dengan banyak fluktuasi yang kuat.

Menurut Savills, lingkungan investasi real estat yang lebih positif akan terjadi pada tahun 2025 ketika tantangan siklus mereda dan pasar pulih. Oleh karena itu, nilai investasi diperkirakan akan terus membaik secara global. Selain itu, aktivitas investasi akan meningkat pesat seiring pemulihan yang didorong oleh sejumlah pasar utama.

Dari perspektif pakar, Dr. Tran Kim Chung, mantan Wakil Direktur Central Institute for Economic Management Research, berkomentar bahwa segmen pasar properti yang paling aktif pada tahun 2025 adalah properti yang berkaitan dengan infrastruktur. Pembangunan Bandara Long Thanh, Jalan Tol Utara-Selatan, Jalan Tol Pesisir Timur, Jalan Ho Chi Minh, dan kereta api cepat yang serempak, serta kebijakan pengembangan kota TOD (model pembangunan perkotaan yang berorientasi pada pengembangan transportasi umum), pasar properti yang berkaitan dengan infrastruktur akan memasuki tahap perkembangan baru.

Selain itu, titik terang lainnya adalah pasar properti industri. Menurut Bapak Tran Kim Chung, pada tahun 2025, seiring dengan berlanjutnya arus modal FDI di Vietnam, pembangunan sistem infrastruktur yang kuat dan sinkron... akan mendorong perkembangan kawasan industri yang pesat. Faktor-faktor ini menciptakan momentum positif bagi segmen properti industri.

Kecepatan pencairan modal investasi publik, terutama di sektor infrastruktur, memiliki dampak tertentu terhadap pemulihan pasar properti. Bahkan, ketika investasi publik dipromosikan, serangkaian proyek infrastruktur transportasi utama akan terlaksana, yang akan menarik arus kas investor ke kawasan-kawasan penghubung ini. Pasar properti di kawasan tersebut akan sangat diuntungkan, harga akan meningkat, dan likuiditas produk akan lebih mudah.

Bapak Huynh Tuan Kiet, Kepala Departemen Pemasaran Perumahan CBRE Vietnam, berkomentar bahwa infrastruktur merupakan faktor yang sangat memengaruhi pasar real estat. Sebagai contoh, rencana investasi publik Pemerintah di wilayah Selatan mencakup banyak proyek bandara, jalan lingkar, jalan raya, dan jalan tol di wilayah Barat...

Jalan lingkar dan jalan raya akan menciptakan tren pengembangan kawasan perkotaan sentrifugal, karena biaya saat ini tinggi, dan tidak banyak lahan tersisa di kawasan pusat kota, sehingga membuka peluang bagi provinsi Binh Duong, Long An, atau distrik pinggiran kota seperti Binh Chanh, Cu Chi di Kota Ho Chi Minh. Sistem metro juga telah menciptakan citra umum untuk seluruh wilayah timur Kota Ho Chi Minh. Proyek-proyek yang bermunculan di sepanjang jalur metro mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi, antara 50-70%, dengan beberapa proyek mengalami kenaikan harga hampir 150%.

Di wilayah selatan, Dong Nai menarik perhatian dengan serangkaian rencana pembangunan infrastruktur transportasi. Khususnya baru-baru ini, wilayah ini mengusulkan rencana pembangunan terowongan di seberang sungai, alih-alih membangun jembatan seperti yang direncanakan semula (proyek jembatan Cat Lai yang menghubungkan Kota Thu Duc di Kota Ho Chi Minh dengan Distrik Nhon Trach di Provinsi Dong Nai telah ditambahkan ke dalam rencana pembangunan transportasi Kota Ho Chi Minh hingga tahun 2020 dan visi setelah tahun 2020).

Proyek terowongan yang diusulkan memiliki banyak faktor optimal untuk membatasi pembersihan lahan, memastikan estetika, dan menghindari dampak negatif terhadap operasional Pelabuhan Cat Lai. Ketika terowongan Cat Lai dibangun, Nhon Trach akan menjadi "perpanjangan tangan" Kota Ho Chi Minh, membuka banyak peluang bagi pasar properti di area ini.

Direktur Utama SG Holdings Real Estate Company, Nguyen Thanh Sang, menegaskan bahwa di mata investor, properti selalu menjadi pilihan populer untuk mengakumulasi aset, dan masalahnya hanyalah memilih waktu yang tepat. Belakangan ini, arus kas investasi telah beralih ke area dengan harga rendah namun berpotensi berkembang; di mana faktor terpenting adalah perencanaan dan konektivitas sistem infrastruktur. Mulai tahun 2026, pasar properti di sekitar Kota Ho Chi Minh akan bergerak kuat.

Di Utara, meskipun infrastruktur transportasi telah difokuskan pada pembangunan, konsolidasi dan perluasannya masih terus dilakukan. Gelombang real estat yang "mengikuti" infrastruktur di Utara tidak "sepanas" di Selatan pada tahap ini, tetapi banyak daerah masih memiliki ruang pertumbuhan bagi investor untuk "menyuntikkan modal".

Bapak Nguyen Quoc Anh, Wakil Direktur Utama Batdongsan.com.vn, berkomentar bahwa pasar properti masih memiliki banyak area potensial berkat tingkat pertumbuhan harga yang baik. Ke depannya, wilayah utara, terutama wilayah timur Hanoi, akan menarik minat banyak investor. Hal ini dikarenakan area-area ini terkonsentrasi di pinggiran kota dengan proyek-proyek perkotaan besar dan investasi yang sistematis.

Di Hanoi, distrik Dong Anh dan Me Linh akan menjadi tempat untuk "menangkap gelombang" real estat dengan pertumbuhan pasokan dan transaksi di masa mendatang. Bagian timur Hanoi memiliki keunggulan berupa dana lahan yang besar dan pasokan real estat yang beragam. Kawasan ini telah memperluas infrastruktur lalu lintas seperti Jalan Lingkar 2, Jalan Lingkar 3, Jembatan Chuong Duong, Jembatan Thanh Tri, Jembatan Vinh Tuy...

Bersamaan dengan itu, perencanaan jalur metro 1 dan 8 diharapkan akan dipercepat untuk menghubungkan wilayah timur dengan pusat kota Hanoi... Faktor-faktor ini akan menciptakan momentum penting bagi perkembangan pasar properti di wilayah timur Hanoi; sekaligus, membantu mengatasi masalah "persebaran penduduk" di pusat kota.

Pasar real estat secara bertahap pulih dan mendapatkan momentum berkat "dukungan" dari faktor kebijakan dan motivasi untuk mencairkan modal investasi publik dari proyek infrastruktur.

Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/bat-dong-san-chuyen-dong-theo-ha-tang/20250217104833453