Tak sulit melihat cangkir teh susu warna-warni di mana-mana, mulai dari kedai kopi hingga media sosial. Namun, mengonsumsi minuman ini secara berlebihan dapat memengaruhi hati, menurut Onlymyhealth (India).
Efek teh susu pada hati
Menurut Ibu Neha Bhatt, seorang dokter di Rumah Sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani, Mumbai (India), teh susu mengandung gula dalam jumlah tinggi. Secangkir teh susu biasa mengandung lebih dari 50 gram gula, melebihi jumlah yang disarankan untuk orang dewasa dalam sehari.
Konsumsi minuman ini secara teratur dapat memengaruhi hati.
Foto: AI
Sebagian besar gula yang kita konsumsi adalah gula rafinasi, yang tinggi fruktosa. Ketika kita mengonsumsi terlalu banyak gula, hati kita harus memprosesnya.
Menurut Bhatt, kelebihan fruktosa diubah menjadi lemak oleh hati. Seiring waktu, lemak tersebut menumpuk di hati, menyebabkan kondisi yang disebut MASLD, atau penyakit hati berlemak metabolik.
Yang mengkhawatirkan, MASLD semakin umum, terutama di kalangan anak muda. Tahap awal penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya. Namun, jika tidak ditangani, penyakit hati berlemak dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
Mutiara tapioka tidak mengandung serat.
Tak hanya gula, mutiara dalam teh susu juga menjadi penyebab bertambahnya beban pada hati.
Mutiara tapioka terbuat dari pati tapioka, karbohidrat olahan yang tidak mengandung serat, vitamin, atau mineral. Mutiara tapioka hanya mengandung kalori dan gula kosong, sehingga meningkatkan asupan energi Anda secara keseluruhan tanpa memberikan manfaat nutrisi apa pun.
Cara melindungi kesehatan hati
Untuk membatasi efek negatif teh susu mutiara terhadap kesehatan, Ibu Bhatt menyarankan agar konsumen mengonsumsi minuman ini secukupnya.
Anda bisa memilih kadar gula yang lebih rendah, misalnya 25% atau tanpa gula, dan memesan ukuran kecil daripada ukuran besar. Selain itu, prioritaskan minum air putih, teh tanpa gula, atau makan buah segar untuk memenuhi kebutuhan air dan nutrisi tubuh.
Sumber: https://thanhnien.vn/cach-uong-tra-sua-khong-anh-huong-den-gan-185250704235556432.htm
Komentar (0)