BAC A BANK mendapat peringkat "A-" dengan prospek peringkat "Stabil".

Pada awal April 2024, FiinRatings - anggota FiinGroup dan mitra S&P Global Ratings di Vietnam - memberi peringkat Peringkat Kredit Penerbit Jangka Panjang BAC A BANK di 'A-' dengan Prospek Peringkat "Stabil".

“Kami menilai stabilitas bisnis BAC A BANK berada pada kategori 'Cukup', didorong oleh skala usahanya yang sederhana namun tetap menjaga stabilitas industri selama bertahun-tahun; konsistensi dalam menjaga kebijakan pemberian kredit kepada sektor-sektor penting dan kurang sensitif terhadap fluktuasi ekonomi , serta strategi perluasan basis nasabah dalam jangka menengah”.

Menurut Laporan Peringkat Kredit pertama FiinRatings, BAC A BANK memiliki keunggulan tersendiri untuk mendapatkan skor "A-" dengan prospek "Stabil" dalam 12-24 bulan ke depan. Keunggulan pertama adalah posisi risiko BAC A BANK dinilai "Sangat Baik", ditunjukkan melalui manajemen risiko yang jelas dan konsisten, dipadukan dengan selera risiko yang konsisten, baik untuk nasabah individu maupun korporat dengan tingkat risiko rendah. Pengalaman dan riwayat manajemen kualitas aset BAC A BANK juga selalu baik dan lebih berhati-hati dibandingkan rata-rata industri, serta tingkat risiko potensial yang dinilai lebih rendah dibandingkan industri berkat model bisnis yang relatif sederhana dan fokus pada penyaluran kredit.

Kami menilai BAC A BANK telah mempertahankan kualitas aset dan biaya kredit yang lebih stabil dibandingkan rata-rata industri di tengah berbagai tantangan kondisi bisnis secara umum. Selama periode 2019-2023, BAC A BANK mencatat tingkat pertumbuhan kredit tahunan rata-rata sebesar 7,2%, lebih rendah dibandingkan rata-rata industri yang sekitar 15%. Namun, selama periode ini, BAC A BANK telah mengendalikan rasio utang bermasalah dengan cukup baik (termasuk utang Golongan 2 dan utang macet - Golongan 3, 4, dan 5) dan selalu mempertahankan rasio utang macet yang sangat rendah. Meskipun rasio utang macet cenderung meningkat pada tahun 2023 (sejalan dengan tren industri perbankan), BAC A BANK masih mempertahankan rasio utang macet terendah dalam sistem, yaitu sebesar 0,92% per 31 Desember 2023, lebih rendah dibandingkan rata-rata industri yang sebesar 2,3% pada saat yang sama. Terkait pencadangan, rasio pencadangan utang macet BANK BAC A selalu terjaga pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada rata-rata industri, dan cenderung meningkat seiring dengan industri, terutama pada periode 2020 dan seterusnya ketika Bank Negara terus mengeluarkan peraturan yang memandu restrukturisasi pinjaman yang terdampak pandemi Covid-19. Per 31 Desember 2023, rasio pencadangan utang macet Bank mencapai 131,0% (data 2022: 203,8%; data 2021: 161,8%), sementara rata-rata industri adalah 63,7% (2022: 68,9%; 2021: 60,9%). Rasio BAC A BANK ini berada pada tingkat yang setara dengan kelompok perbankan swasta terkemuka dan bank-bank dengan portofolio aset berimbal hasil tinggi. Beban pencadangan meningkat sebesar 35,7% tahun-ke-tahun, setara dengan tingkat pertumbuhan kelompok utang bermasalah. Utang yang dipulihkan setelah pencadangan menurun 34,0% year-on-year menjadi VND93 miliar. Selain itu, rasio biaya kredit BANK BAC A meningkat menjadi 0,2% (2022: 0,1%; 2021: 0,3%). FiinRatings memperkirakan rasio ini akan dipertahankan di kisaran 0,2-0,3% pada periode 2024-2025. Dengan orientasi penyaluran kredit kepada sektor-sektor yang didorong oleh pemerintah, dengan risiko dan volatilitas rendah seperti pertanian berteknologi tinggi dan jaminan sosial, hal ini telah memperkuat posisi risiko BAC A BANK selama hampir 30 tahun perkembangannya. Bank ini telah mempertahankan portofolio kredit yang stabil dengan lebih dari separuh struktur portofolio berasal dari kelompok industri esensial dan dengan volatilitas yang lebih rendah (industri pengolahan dan manufaktur menyumbang 37%; pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang 18%) - berfokus pada perusahaan-perusahaan besar di industri ini dengan kualitas kredit yang baik dan berada dalam rantai nilai kredit khas BAC A BANK. Selain itu, kami selalu mendampingi dan memberikan nasihat investasi bagi nasabah di industri ini, sehingga kami memiliki pemahaman yang komprehensif tentang situasi bisnis serta memantau arus kas nasabah secara ketat." - Bapak Chu Nguyen Binh, Wakil Direktur Jenderal Bank Saham Gabungan Komersial Bac A, mengatakan. Profil permodalan dan likuiditas 'Memadai' berkat peningkatan stabilitas struktur modal Bank, dan terus diuntungkan oleh basis nasabah ritel yang sangat terlibat. Rasio modal BAC A BANK yang stabil, menurut FiinRatings, meskipun sedikit menurun pada periode 2019-2023 dan mencapai rata-rata 100,1%, masih dipertahankan pada tingkat yang lebih tinggi daripada rata-rata industri sebesar 98,8%. Rasio aset yang sangat likuid terhadap modal grosir jangka pendek tetap di atas 1,0 kali. Dengan likuiditas yang baik, simpanan nasabah yang stabil, dikombinasikan dengan kebijakan penurunan suku bunga yang kuat sejak kuartal kedua tahun 2023 hingga saat ini, biaya modal BAC A BANK pada tahun 2024-2025 diperkirakan akan menurun secara bertahap hingga mendekati rata-rata industri.

Faktor penilaian lainnya: Posisi bisnis; Struktur modal dan profitabilitas BAC A BANK dinilai "Rata-rata" oleh FiinRatings berdasarkan faktor-faktor seperti skala dan keragaman bisnis Bank yang lebih moderat daripada rata-rata industri. Untuk informasi lebih lanjut tentang FiinRatings dan laporan peringkat penerbit awal FiinRatings untuk BAC A BANK, serta prospek peningkatan atau penurunan peringkat di masa mendatang, silakan kunjungi situs web bank: www.baca-bank.vn

Sumber: https://www.baca-bank.vn/SitePages/website/tin-tuc.aspx?ttid=1069<tid=17&pb=False&s=TT&tt=BAC%20A%20BANK%20%C4%90%C6%AF%E1%BB%A2C%20X%E1%BA%BEP%20H%E1%BA%A0NG%20T%C3%8DN%20NHI%E1%BB%86M%20M%E1%BB%A8C