Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Tekanan besar dari pekerjaan rumah

GD&TĐ - Banyaknya pekerjaan rumah menjadi masalah bagi sistem pendidikan di Hong Kong, Tiongkok.

Báo Giáo dục và Thời đạiBáo Giáo dục và Thời đại20/08/2025

Para ahli memperingatkan bahwa memberikan terlalu banyak pekerjaan rumah, terutama kepada anak kecil, dapat berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik mereka.

Dalam tradisi pendidikan Hong Kong, pekerjaan rumah dipandang sebagai alat untuk mengkonsolidasikan pengetahuan, membantu siswa melatih kebiasaan belajar, dan mempersiapkan diri untuk pelajaran baru. Namun, banyak orang tua mengeluh bahwa sekolah memberikan terlalu banyak pekerjaan rumah, bahkan kepada siswa sekolah dasar, sehingga mereka tidak punya waktu untuk hal lain.

Banyak akademisi telah menyuarakan penolakan mereka terhadap situasi ini. Bapak Paul Wickes, Kepala Sekolah Malvern College Hong Kong, menekankan bahwa pekerjaan rumah juga memainkan peran penghubung antara siswa, orang tua, dan sekolah. Beliau percaya bahwa, jika dirancang dengan tepat, pekerjaan rumah tidak hanya meningkatkan pemahaman tetapi juga menciptakan kesempatan bagi orang tua untuk mendampingi anak-anak mereka.

Malvern mengambil pendekatan bertahap, dari 20 hingga 30 menit pekerjaan rumah di taman kanak-kanak, hingga sekitar dua jam seminggu per mata pelajaran di kelas 12. "Pekerjaan rumah hanya boleh diberikan jika memang bermakna dan benar-benar diperlukan," tegas Wickes.

Namun, tidak semua orang setuju dengan gagasan memberikan pekerjaan rumah sejak usia dini. Ibu Clona Cloete, Kepala Sekolah TK Wilderness International, berpendapat bahwa anak-anak di bawah usia 6 tahun tidak boleh dibatasi oleh buku.

Sebaliknya, anak-anak perlu menjelajahi alam bebas , terlibat dalam permainan imajinatif, dan aktivitas langsung. Memprioritaskan permainan peran, koneksi sosial, dan pengembangan kecerdasan emosional jauh lebih penting daripada lembar kerja yang berulang-ulang, menurut Cloete.

"Anggapan bahwa 'lebih banyak PR berarti prestasi yang lebih baik' memberikan tekanan yang sangat besar bagi siswa Hong Kong," ujar Jared Dubbs, mantan guru sekolah dasar yang kini menjadi konsultan. "Kecemasan, insomnia, sakit kepala, dan bahkan gejala depresi dapat terjadi karena siswa merasa 'tercekik' oleh banyaknya PR."

Sekolah seperti Malvern menekankan keseimbangan, dengan pekerjaan rumah yang dipadukan dengan kegiatan ekstrakurikuler, olahraga , seni, dan waktu luang. Malvern percaya bahwa pekerjaan rumah harus bervariasi agar tidak monoton, dan fokusnya adalah pada kualitas daripada kuantitas.

"Tujuan utama pekerjaan rumah adalah untuk memperkuat pengetahuan, tetapi ada cara yang lebih efektif daripada sekadar menulis," kata Jared Dubbs, mantan guru sekolah dasar yang kini menjadi konsultan. Cloete menambahkan bahwa Wilderness School menawarkan karyawisata, kunjungan museum, dan kelas seni sebagai pengganti pekerjaan rumah biasa. Kegiatan-kegiatan ini menumbuhkan rasa ingin tahu dan menciptakan motivasi yang berkelanjutan.

Salah satu tema umum di antara para ahli adalah pentingnya peran orang tua. Wickes merekomendasikan agar orang tua menetapkan rutinitas belajar yang jelas, menciptakan ruang yang tenang, menghilangkan gangguan, dan menjaga komunikasi dengan guru. Orang tua harus berkomunikasi secara terbuka dalam keluarga agar anak-anak merasa aman dalam berbagi kekhawatiran mereka, sehingga mengurangi stres.

Selain itu, orang tua dapat mengajarkan anak-anak mereka keterampilan manajemen waktu, membagi tugas, mendorong waktu istirahat, dan menumbuhkan minat di luar sekolah. Yang lebih penting, orang tua perlu mengajarkan anak-anak mereka bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses pembelajaran.

Jared Dubbs, mantan guru sekolah dasar yang kini menjadi konselor, menunjukkan bahwa tekanan pekerjaan rumah tidak hanya memengaruhi anak-anak, tetapi juga hubungan keluarga. Ketika harapan orang tua dan kemampuan anak tidak sejalan, konflik dapat dengan mudah muncul, yang menyebabkan stres bagi kedua belah pihak.

Menurut South China Morning Post

Sumber: https://giaoducthoidai.vn/ap-luc-lon-tu-bai-tap-ve-nha-post744677.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk