Anggur kaya akan antioksidan dan flavonoid tumbuhan yang melawan radikal bebas, peradangan, dan kondisi yang menyebabkan diabetes tipe 2.
Sebuah studi oleh Harvard School of Public Health (AS) terhadap lebih dari 190.000 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa mengonsumsi anggur (tanpa dikupas) dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Para peneliti menyatakan bahwa buah-buahan seperti anggur atau blueberry kaya akan serat, antioksidan, dan fitokimia yang memiliki efek anti-inflamasi. Peradangan kronis dan jangka panjang dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, kanker, dan artritis. Oleh karena itu, anggur efektif dalam mencegah dan mengurangi risiko diabetes.
Penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Bari (Italia) menunjukkan bahwa polifenol dalam anggur merah dapat melawan peradangan, bertindak sebagai antioksidan, mengurangi stres oksidatif seluler, dan memblokir senyawa inflamasi, yaitu sitokin yang menyebabkan penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes tipe 2. Polifenol adalah senyawa tumbuhan yang juga melindungi tubuh dari kerusakan lingkungan seperti sinar ultraviolet, radikal bebas, dan suhu.
Anggur kaya akan antioksidan yang memiliki efek anti-inflamasi dan membantu mencegah diabetes dan kanker. Foto: Freepik
Menurut informasi dari Universitas Illinois (AS), anggur hitam kaya akan pigmen antosianin, suatu flavonoid (metabolit perantara tumbuhan) dengan sifat antioksidan yang membantu melawan peradangan, suatu kondisi yang menyebabkan diabetes tipe 2. Selain itu, buah ini memiliki beban glikemik rata-rata (GL=11) yang tidak meningkatkan gula darah. Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, buah ini juga membantu mengontrol kadar gula darah.
Menurut Mayo Clinic (AS), senyawa antioksidan yang terdapat pada tumbuhan, termasuk anggur, membantu tubuh melawan radikal bebas, yaitu molekul yang terakumulasi di dalam tubuh saat terpapar zat berbahaya seperti asap rokok, radiasi, dll. Kelebihan radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, suatu kondisi yang berkaitan dengan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, dan Alzheimer. Selain itu, anggur merah mengandung senyawa resveratrol, yang mendukung sistem kekebalan tubuh, kesehatan kardiovaskular, dan mencegah beberapa jenis kanker.
Menurut Departemen Pertanian AS, setiap cangkir anggur tanpa biji mengandung hampir 1,5 gram serat dan 288 mg kalium yang menyehatkan. Anda dapat menggunakan anggur dalam hidangan penutup, salad, saus, roti anggur panggang... untuk mendapatkan manfaat maksimal dari buah ini.
Kucing Mai (Menurut Kesehatan Sehari-hari )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)