India sedang mengupayakan perjanjian kemitraan mineral strategis dengan Amerika Serikat, Menteri Perdagangan India Piyush Goyal mengatakan baru-baru ini, mengungkapkan harapan untuk pembicaraan mengenai perjanjian perdagangan yang lebih luas antara kedua negara.
India sedang mengupayakan perjanjian kemitraan mineral strategis dengan Amerika Serikat, Menteri Perdagangan India Piyush Goyal mengatakan baru-baru ini, mengungkapkan harapan untuk pembicaraan tentang perjanjian perdagangan yang lebih luas antara kedua negara.
Menteri Perdagangan India Piyush Goyal dan mitranya dari AS Gina Raimondo. (Sumber: Reuters) |
Berbicara kepada wartawan di New Delhi, Tn. Goyal mengatakan bahwa ia telah mengusulkan untuk mengubah nota kesepahaman (MoU) menjadi kemitraan mineral strategis dan menganggapnya sebagai titik awal untuk perjanjian perdagangan bebas (FTA).
Awal bulan ini, India dan AS menandatangani Nota Kesepahaman untuk bekerja sama dalam rantai pasokan terkait litium, kobalt, dan mineral strategis lainnya yang digunakan dalam kendaraan listrik dan aplikasi energi bersih.
Nota kesepahaman tersebut masih jauh dari kesepakatan perdagangan mineral penuh yang akan memungkinkan India memperoleh keuntungan dari kredit pajak kendaraan listrik AS sebesar $7.500.
Unsur tanah jarang dan mineral memainkan peran yang semakin penting dalam teknologi energi bersih, seperti baterai mobil listrik. Namun, AS akan menghadapi kesenjangan pasokan karena berupaya memenuhi permintaan industri kendaraan listrik yang terus meningkat.
Tahun lalu, Amerika Serikat dan Jepang mencapai kesepakatan perdagangan mineral penting yang bertujuan memperkuat rantai pasokan. Kesepakatan antara Amerika Serikat dan Jepang mencakup komitmen untuk tidak mengenakan tarif ekspor terhadap mineral penting yang dikirimkan antara kedua negara.
(menurut VNA)
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/an-do-muon-co-thoa-thuan-thuong-mai-tu-do-voi-my-290759.html
Komentar (0)