Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari jeruk bali dan jus jeruk bali, menurut situs kesehatan Verywell Health .
Persediaan air
Selain semangka, jeruk bali juga merupakan buah yang mengandung banyak air. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), beberapa jenis jeruk bali mengandung hingga 91,6% air.
Jeruk bali adalah buah yang mengandung banyak air.
"Makanan dengan kandungan air tinggi akan memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh," kata Kimberley Wiemann, ahli gizi di AS.
Menurut penelitian, menyediakan cukup air bagi tubuh akan membantu mencegah sembelit, meningkatkan fungsi kognitif dan mendorong penurunan berat badan.
Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
"Serat pektin dalam jeruk bali dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh. Serat ini menjaga lapisan usus tetap kencang, mencegah peradangan, dan menghasilkan metabolit yang mendukung kekebalan tubuh," kata Maggie Moon, ahli gizi di AS.
Selain itu, jeruk bali kaya akan vitamin C. Menurut tinjauan 29 studi yang melibatkan lebih dari 11.000 orang dewasa dan anak-anak, vitamin C dapat mengurangi durasi dan gejala pilek.
Membantu menurunkan berat badan
Setiap buah jeruk bali hanya mengandung sekitar 37 kalori, jumlah yang kecil dibandingkan dengan total asupan kalori harian Anda. Menurut Ibu Wiemann, hanya 2 gram serat dalam setengah buah jeruk bali sudah dapat membuat Anda merasa kenyang.
Beberapa studi ilmiah juga telah meneliti efek penurunan berat badan dari jeruk bali. Hasilnya, orang yang mengonsumsi setengah buah jeruk bali saat makan selama 6 minggu mengalami penurunan berat badan.
Mengurangi resistensi insulin
Resistensi insulin adalah suatu kondisi di mana sel-sel tidak merespons insulin dengan baik dan tidak menerima glukosa dari darah. Ketika ini terjadi, tubuh akan meningkatkan produksi insulin dan diabetes pun akan berkembang.
Dalam sebuah studi, 91 orang obesitas minum jus jeruk bali atau makan setengah buah jeruk bali tiga kali sehari selama 12 minggu. Setelah itu, resistensi insulin mereka membaik.
Wiemann menjelaskan bahwa serat dalam jeruk bali dapat membantu memperlambat pencernaan, membatasi lonjakan gula darah.
Jeruk bali merah dan merah muda mengandung likopen, antioksidan yang dapat mengurangi risiko kanker prostat.
Membantu kulit tetap sehat
Jeruk bali kaya akan vitamin C, prekursor kolagen. Ia mengubah asam amino tertentu, yang membantu menjaga kolagen tetap stabil dan kuat.
Selain itu, vitamin C juga merangsang sel-sel kulit untuk memproduksi lebih banyak kolagen, sehingga menciptakan penampilan yang sehat dan montok.
Mengurangi risiko kanker prostat
Furanocoumarin bergamottin, senyawa dalam jus jeruk bali, telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker prostat.
Menurut sebuah penelitian, jeruk bali merah dan merah muda mengandung likopen, antioksidan yang dapat mengurangi risiko kanker prostat.
Menurut American Cancer Society, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efek anti-kanker prostat dari jeruk bali. Namun, pola makan yang kaya buah dan sayur tentu saja membantu mengurangi risiko kanker.
Kontrol tekanan darah
Selain vitamin C, jeruk bali kaya akan kalium, mineral yang membantu mengontrol tekanan darah. Menurut American Heart Association, kalium akan mengurangi efek buruk natrium pada jantung dan mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah.
Namun, Anda sebaiknya tidak menggabungkan obat tekanan darah dengan jeruk bali atau jus jeruk bali. Orang yang mengonsumsi obat tekanan darah sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jeruk bali.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)