Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Masakan Kyoto - Cita Rasa Lezat Ibu Kota Kuno Jepang

Kyoto, ibu kota kuno Jepang, tak hanya terkenal dengan kuil-kuil kuno dan taman-tamannya yang indah, tetapi juga dikenal sebagai surga kuliner. Kuliner Kyoto kaya akan sejarah dan budaya tradisional, perpaduan sempurna antara bahan-bahan segar dan teknik pengolahan yang cermat. Mari jelajahi karakteristik dan hidangan istimewa Kyoto bersama Vietravel!

Việt NamViệt Nam10/10/2024

1. Ciri khas masakan Kyoto

Kuliner Kyoto menonjol dengan ciri khasnya yang unik (Sumber foto: Collected)

Kuliner Kyoto menonjol dengan karakteristiknya yang unik, menciptakan identitas yang tak terbantahkan. Masyarakat Kyoto sangat mementingkan penggunaan bahan-bahan segar musiman, yang mencerminkan perubahan alam melalui setiap hidangan khasnya. Tak hanya berfokus pada rasa, kuliner Kyoto juga merupakan pesta visual dengan penyajian yang elegan dan warna-warna yang harmonis, menciptakan karya seni kuliner yang indah.

Cita rasa kuliner Kyoto yang halus dan ringan merayakan keindahan alami bahan-bahannya sekaligus mencerminkan kecanggihan budaya kuliner lokal. Para koki Kyoto menggunakan teknik memasak yang rumit dan membutuhkan kesabaran serta keterampilan, menciptakan hidangan yang unik dan berkelas. Pengaruh budaya upacara minum teh yang mendalam khususnya telah berkontribusi pada gaya kuliner Kyoto yang unik, dengan banyak hidangan yang dikembangkan khusus untuk disajikan dalam upacara minum teh tradisional.

2. Hidangan terkenal dari Kyoto

2.1. Kaiseki Ryori

Kaiseki Ryori dianggap sebagai inti sari dan puncak seni kuliner Kyoto (Sumber foto: Dikumpulkan)

Dalam kuliner Kyoto, Kaiseki Ryori dianggap sebagai inti sari dan puncak seni kuliner. Hidangan kompleks ini terdiri dari banyak hidangan yang disajikan dengan urutan yang ketat, setiap hidangan merupakan karya seni yang halus dengan kombinasi rasa, warna, dan penyajian yang harmonis. Hidangan Kaiseki tradisional dalam kuliner Kyoto biasanya dimulai dengan Sakizuke - hidangan pembuka kecil yang merangsang indra perasa, diikuti oleh Wan-mono - sup ringan.

Setelah itu, pengunjung akan menikmati Mukozuke - sashimi segar, Hassun - hidangan musiman yang mewakili esensi kuliner Kyoto, dan Yakimono - hidangan panggang dengan cita rasa yang kaya. Hidangan penutupnya ditutup dengan Mizumono - hidangan penutup yang manis. Setiap langkah dalam hidangan Kaiseki menunjukkan kecanggihan dan kemewahan kuliner Kyoto, mulai dari pemilihan bahan hingga persiapan dan penyajian.

2.2. Yudofu

Yudofu sangat populer pada hari-hari musim dingin (Sumber foto: Dikumpulkan)

Yudofu, mahakarya kuliner Kyoto, sangat populer di musim dingin. Hidangan ini lebih dari sekadar tahu rebus; ini merupakan pengalaman kuliner tersendiri. Potongan tahu yang lembut dan halus dimasukkan perlahan ke dalam panci berisi dashi yang mendidih. Aroma manis rumput laut kombu dan serpihan katsuobushi berpadu dengan kekayaan rasa tahu, menciptakan simfoni rasa yang tak terlupakan.

Saat menikmati yudofu, pengunjung sering mencelupkan setiap potongan kacang merah panas ke dalam saus ponzu pedas, menambahkan sedikit rasa pedas jahe segar dan aroma lembut daun bawang. Perpaduan sempurna ini menghadirkan rasa hangat yang menjalar ke seluruh tubuh, mengusir dinginnya musim dingin.

2.3. Nishin Soba

Campuran halus Nishin soba (Sumber gambar: Dikumpulkan)

Nishin soba, ikon kuliner Kyoto, merupakan perpaduan sempurna antara cita rasa tradisional dan kecanggihan kuliner. Hidangan ini terbuat dari mi buckwheat yang kenyal dan lezat, disajikan dalam kuah yang kaya rasa, dan dihiasi irisan ikan haring panggang keemasan.

Ikan haring, bahan utama hidangan ini, dipilih dengan cermat lalu dipanggang di atas bara api hingga kulitnya renyah dan daging ikannya empuk dan manis. Aroma khas ikan haring berpadu dengan manisnya kuah dashi, menciptakan simfoni rasa yang tak terlupakan. Setiap helai mi soba saat digigit memberikan sensasi kenyal, berpadu dengan manisnya kuah dan kekayaan rasa ikan haring.

2.4. Obanzai

Obanzai adalah warisan kuliner berharga dari Kyoto (Sumber foto: Dikumpulkan)

Obanzai, warisan kuliner Kyoto yang berharga, merupakan kumpulan hidangan rumahan yang sederhana namun lezat. Dengan motto memanfaatkan bahan-bahan lokal dan musiman secara maksimal, Obanzai bukan sekadar hidangan, melainkan seni yang mengekspresikan apresiasi terhadap alam dan kehidupan.

Setiap hidangan Obanzai menceritakan kisahnya sendiri, menceritakan kehalusan dalam memadukan bahan-bahan. Kinpira Gobo, dengan irisan akar dandelion goreng renyah yang diresapi manisnya gula dan sedikit rasa pedas jahe, adalah contoh utama. Hijiki no Nimono, semur rumput laut hijiki yang lembut dan kenyal, dipadukan dengan sedikit manisnya kaldu dashi, menghadirkan rasa hangat yang menyegarkan. Dan Tamagoyaki, telur gulung ala Jepang dengan lapisan luar berwarna keemasan dan lapisan dalam yang lembut dan halus, merupakan sebuah karya seni kuliner, tak hanya lezat tetapi juga indah.

2.5. Matcha dan makanan penutup

Taman Zen adalah tempat lahirnya teh hijau matcha (Sumber foto: Collected)

Kyoto, sebuah kota kuno di Jepang, tak hanya terkenal dengan kuil-kuil sucinya dan taman Zen yang damai, tetapi juga tempat lahirnya teh hijau matcha berkualitas tinggi. Matcha, dengan cita rasa lezatnya yang khas dan warna hijau gioknya yang menyegarkan, telah menjadi simbol budaya Jepang.

Selain menikmati matcha tradisional dengan menyeduh teh, pengunjung Kyoto juga berkesempatan menjelajahi dunia kuliner yang beragam dengan matcha sebagai bahan utamanya. Hidangan penutup matcha tak hanya menghadirkan cita rasa lezat, tetapi juga pengalaman visual yang memukau.

Kuliner Kyoto adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan menjelajahi ibu kota kuno Jepang. Dengan perpaduan tradisi dan kreativitas yang apik, kuliner Kyoto menghadirkan pengalaman kuliner yang unik dan tak terlupakan bagi para pengunjungnya. Dari hidangan Kaiseki yang mewah hingga jajanan kaki lima yang populer, Kyoto menawarkan segudang pilihan untuk memuaskan setiap selera. Biarkan kuliner Kyoto mengajak Anda menjelajahi budaya dan sejarah Jepang melalui setiap hidangan yang lezat dan bermakna.


Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/am-thuc-kyoto-v15765.aspx


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern kapal selam Kilo 636?
PANORAMA: Parade, pawai A80 dari sudut pandang langsung khusus pada pagi hari tanggal 2 September
Hanoi menyala dengan kembang api untuk merayakan Hari Nasional 2 September
Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk