Orang dengan kolesterol darah tinggi harus menghindari kebiasaan seperti melewatkan sarapan, makan makanan rendah serat, tinggi gula, dan daging olahan untuk menjaga kadarnya tetap stabil.
Kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala spesifik dan seringkali terdeteksi selama tes lipid darah. Namun, jika tidak terkontrol, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh faktor genetik, tetapi dapat juga disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok, minum alkohol berlebihan, pola makan tidak sehat, dan kurang olahraga.
Perubahan gaya hidup, terutama pola makan, penting untuk menurunkan kolesterol secara alami. Penderita kondisi ini sebaiknya menghindari kebiasaan sarapan yang tidak sehat berikut ini.
lewati sarapan
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan penderita kolesterol tinggi adalah melewatkan sarapan. Kebiasaan ini tidak hanya menyebabkan keinginan makan di pagi hari, tetapi juga meningkatkan kadar kolesterol. Sarapan dapat mempercepat metabolisme, membantu mengatur kadar gula darah, dan mencegah makan berlebihan pada waktu makan berikutnya.
Sarapan seimbang mencakup serat (oat), protein rendah lemak (ikan berlemak, ayam tanpa kulit) dan lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan) untuk menjaga tubuh Anda tetap berenergi.
Jangan makan serat
Mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayur-sayuran dapat menurunkan kadar kolesterol karena serat memperlambat penyerapan kolesterol dalam darah. Oatmeal, biji-bijian utuh, dan buah segar merupakan pilihan yang baik untuk meningkatkan asupan serat pada waktu makan pertama.
Makan terlalu banyak daging olahan
Pilihan sarapan populer seperti bacon dan sosis seringkali tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Mengonsumsi terlalu banyak daging olahan ini berkontribusi pada kolesterol tinggi. Sebagai gantinya, pilihlah makanan sehat seperti protein rendah lemak (telur, unggas) atau protein nabati (kacang-kacangan, kedelai) yang baik untuk jantung Anda.
Makan terlalu banyak daging olahan seperti bacon dan sosis saat sarapan dapat meningkatkan kolesterol. Foto: Freepik
Lewati lemak sehat
Membatasi lemak jahat seperti lemak jenuh dan lemak trans membantu mengendalikan kadar kolesterol. Lemak sehat seperti lemak tak jenuh baik untuk jantung dan ditemukan dalam alpukat, ikan berlemak (salmon, sarden), kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Menghindari lemak sepenuhnya dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk metabolisme. Konsumsilah lemak sehat dalam jumlah sedang saat sarapan.
Makan banyak gula
Banyak sereal sarapan, kue kering, dan yogurt rasa mengandung gula tambahan, yang dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi dan masalah jantung lainnya. Pilih alternatif bebas gula dan gunakan pemanis alami seperti madu dan buah segar untuk menambah rasa tanpa memengaruhi jantung Anda.
Tidak ada kontrol porsi
Beberapa makanan sehat, terutama makanan berkalori tinggi, dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan berpotensi meningkatkan kolesterol jika dikonsumsi berlebihan. Kendalikan porsi makan Anda agar sarapan Anda tetap mengandung nutrisi yang dibutuhkan, tetapi tidak berlebihan.
Lupa minum air
Tidak minum air putih di pagi hari menyebabkan dehidrasi, yang memengaruhi metabolisme dan tingkat energi Anda. Pilihlah air putih atau teh herbal, alih-alih minuman manis dan berkalori tinggi, untuk tetap terhidrasi dan menstabilkan kadar kolesterol.
Bao Bao (Menurut Eat This Not That, Times of India )
Pembaca mengajukan pertanyaan tentang penyakit kardiovaskular di sini agar dokter dapat menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)