Menurut informasi terbaru dari Departemen Umum Bea Cukai, pada bulan Juni 2023, total nilai impor dan ekspor barang Vietnam diperkirakan mencapai 56,01 miliar USD, meningkat 3,6% dibandingkan bulan sebelumnya (setara dengan peningkatan 1,93 miliar USD).
Dari jumlah tersebut, nilai ekspor diperkirakan mencapai 29,3 miliar USD atau naik 4,5% (setara dengan kenaikan 1,26 miliar USD) dan nilai impor diperkirakan mencapai 26,71 miliar USD atau naik 2,6% (setara dengan kenaikan 672 juta USD).
Dalam 6 bulan pertama tahun 2023, total nilai impor dan ekspor barang Vietnam diperkirakan mencapai 316,64 miliar USD. |
Dengan hasil di atas, dalam 6 bulan pertama tahun 2023, total nilai impor dan ekspor barang Vietnam diperkirakan mencapai 316,64 miliar USD, turun 15,1% (setara dengan penurunan 56,54 miliar USD) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Dari jumlah tersebut, nilai ekspor diperkirakan mencapai 164,45 miliar USD, turun 12,1% (setara dengan penurunan 22,72 miliar USD) dibandingkan periode yang sama tahun 2022 dan nilai impor diperkirakan mencapai 152,19 miliar USD, turun 18,2% (setara dengan penurunan 33,82 miliar USD) dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Neraca perdagangan barang Vietnam pada Juni 2023 diperkirakan surplus sebesar 2,59 miliar dolar AS. Dengan demikian, dalam 6 bulan pertama tahun 2023, negara ini diperkirakan surplus sebesar 12,26 miliar dolar AS.
Terkait kondisi penerimaan APBN, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai juga menyampaikan bahwa penerimaan APBN dari kegiatan impor-ekspor periode 1 Juni hingga 30 Juni 2023 mencapai VND 29,459 miliar. Akumulasi penerimaan dari 1 Januari hingga 30 Juni 2023 mencapai VND 183,744 miliar, mencapai 43,23% dari perkiraan, turun 19,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam proses prosedur kepabeanan khususnya dan kegiatan ekspor-impor pada umumnya, hingga saat ini 100% prosedur dasar kepabeanan sudah terotomatisasi, 100% Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Sub Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melaksanakan prosedur kepabeanan secara elektronik dengan jumlah pelaku usaha yang turut serta sebanyak 99,65%.
Berkat itu, deklarasi, penerimaan, pemrosesan informasi, dan pengambilan keputusan untuk pengurusan kepabeanan dilakukan dengan tingkat otomatisasi yang sangat tinggi; waktu pemrosesan berkas kepabeanan hanya 01 - 03 detik.
Khususnya, Departemen Umum Bea Cukai telah berkoordinasi dengan Perusahaan EPAY untuk menyebarkan perangkat lunak deklarasi bea cukai gratis bagi para pelaku bisnis; terus memperluas sistem segel penentuan posisi elektronik GPS di seluruh negeri untuk memantau barang impor dan ekspor yang diangkut dengan kontainer, yang berkontribusi dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan bea cukai negara dan menciptakan kemudahan bagi para pelaku bisnis.
Selain itu, sejak 2017, Departemen Umum Bea Cukai juga telah menerapkan Sistem Manajemen Kepabeanan Otomatis Vietnam (VASSCM) melalui koneksi dan pertukaran informasi dengan bisnis yang mengoperasikan pelabuhan, bandara, gudang, dan lokasi yang tunduk pada pengawasan bea cukai.
Penerapan sistem VASSCM memberikan kontribusi pada penyederhanaan dokumen dan prosedur pengeluaran barang dari gudang pelabuhan, mengurangi kontak antara bea cukai dan pelaku usaha, mengurangi waktu tempuh bagi pelaku usaha ekspor-impor untuk menyelesaikan prosedur, mengatasi kemacetan di pintu gerbang/gudang pelabuhan, serta menciptakan kemudahan dan transparansi dalam pengelolaan dan operasional usaha.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)