Melewatkan makan malam secara teratur menyebabkan perut kosong, yang mengakibatkan pembentukan gas yang menimbulkan gejala diare, sembelit, kelelahan, dan insomnia.
Makan malam memainkan peran penting dalam menjaga sistem pencernaan yang sehat, fungsi usus yang stabil, dan mencegah masalah pencernaan.
Dr. Vu Truong Khanh, Kepala Departemen Gastroenterologi, Rumah Sakit Umum Tam Anh, Hanoi , mengatakan bahwa banyak orang memiliki kebiasaan melewatkan makan malam karena kebutuhan untuk diet dan menurunkan berat badan. Tidur dengan perut kosong dapat memengaruhi kesehatan Anda, terutama sistem pencernaan. Berikut adalah beberapa efek berbahaya yang dapat terjadi jika Anda melewatkan makan malam secara teratur.
Masalah pencernaan
Melewatkan makan malam secara teratur menyebabkan perut kosong, membentuk gas akibat efek asam klorida, yang mudah menyebabkan gangguan pencernaan, iritasi lambung, refluks lambung, dan meningkatkan risiko mual, diare, atau sembelit. Orang yang sering melewatkan makan rentan terhadap gangguan makan seperti anoreksia dan makan berlebihan.
Menurut Dr. Khanh, alih-alih melewatkan waktu makan, Anda sebaiknya menyesuaikan waktu antar waktu makan dengan tepat, pilihlah hidangan ringan yang baik untuk kesehatan fisik dan mental Anda. Jangan memilih hidangan yang sulit dicerna dan makan malam terlalu larut atau mendekati waktu tidur.
Nasi goreng dengan banyak minyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kembung jika dimakan di malam hari. Foto: Linh Nguyen
Kekurangan Nutrisi
Melewatkan makan malam secara teratur dapat menyebabkan kekurangan nutrisi seperti magnesium, vitamin B12, dan vitamin D3. Mikronutrien ini penting untuk aktivitas sehari-hari. Kekurangan yang berkepanjangan meningkatkan risiko malnutrisi.
Lelah
Perut kosong berdampak buruk bagi kesehatan mental, fungsi otak secara keseluruhan, dan kemampuan mengambil keputusan. Otak bekerja dengan glukosa, dan orang yang melewatkan makan malam lebih mungkin mengalami hipoglikemia. Fluktuasi gula darah yang signifikan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan, terutama di malam hari.
Insomnia
Melewatkan makan malam juga memengaruhi siklus tidur, menyebabkan insomnia dan kegelisahan. Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kekebalan tubuh, suasana hati, energi, dan metabolisme. Kurang tidur yang berkepanjangan berdampak serius pada kesehatan mental.
Kenaikan berat badan
Perut kosong menyebabkan kenaikan berat badan karena tubuh lapar, cenderung menginginkan makanan, dan makan lebih banyak pada waktu makan berikutnya. Melewatkan waktu makan membuat Anda kehilangan kendali atas pola makan, meningkatkan nafsu makan lebih dari biasanya, berdampak negatif pada metabolisme, dan membuat berat badan mudah naik.
Kehilangan otot
Metabolisme yang melambat juga memengaruhi kemampuan tubuh untuk membentuk otot. Saat Anda tidur, tubuh Anda memasuki mode perbaikan dan pemulihan, yang meliputi pembentukan massa otot, konversi protein menjadi otot, dan perbaikan jaringan yang rusak. Jika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi dan protein untuk perbaikan dan pemulihan, hal ini dapat dengan mudah menyebabkan hilangnya otot saat Anda tidur.
Dr. Khanh menyarankan semua orang untuk mengonsumsi makanan seimbang, dibagi menjadi porsi kecil dari pukul 06.00 hingga 19.00. Makan malam sebaiknya selesai dua jam sebelum tidur. Waktu ini cukup bagi tubuh untuk mencerna dan menyerap nutrisi. Orang dewasa sebaiknya berolahraga ringan untuk membantu mengurangi kalori dan mempercepat metabolisme makanan.
Makanan untuk santapan ini harus mudah dicerna, batasi makanan yang menghasilkan banyak gas saat dicerna seperti jagung, ubi jalar, kacang hijau... Makanan yang merangsang saluran pencernaan harus dihindari seperti cabai, bawang putih, bawang bombai, tinggi lemak, dan tidak boleh banyak makan daging.
Zamrud
Pembaca mengajukan pertanyaan tentang penyakit pencernaan di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)