China dan Hong Kong (Cina), AS, Jepang, Uni Eropa, dan Korea Selatan menyumbang 76% dari total omzet ekspor udang Vietnam ke berbagai pasar.
Menurut Asosiasi Pengolah dan Eksportir Makanan Laut, pada tahun 2024, 5 pasar utama udang Vietnam meliputi: Cina dan Hong Kong (Cina), AS, Jepang, Uni Eropa, dan Korea Selatan, yang menyumbang 76% dari total omzet ekspor udang Vietnam ke pasar-pasar tersebut.
Pada tahun 2024, Vietnam akan mengekspor udang ke 107 pasar, dibandingkan dengan 102 pasar pada tahun 2023. Foto ilustrasi |
Untuk pasar Tiongkok dan Hong Kong (Tiongkok), pada tahun 2024, ekspor udang ke pasar ini diperkirakan mencapai 843 juta dolar AS, meningkat 39% dibandingkan tahun 2023. Berkat pertumbuhan yang kuat, Tiongkok dan Hong Kong (Tiongkok) telah melampaui AS dan menjadi pasar impor udang terbesar bagi Vietnam.
Pada tahun 2024, dalam struktur produk udang Vietnam yang diekspor ke Tiongkok dan Hong Kong (Tiongkok), jenis udang lainnya menempati proporsi tertinggi, yakni 51,7%. Hal ini disebabkan oleh lonjakan impor lobster dari Vietnam oleh Tiongkok pada tahun 2024. Kemudian, udang kaki putih menempati proporsi 36,1% dan udang windu menempati proporsi 12,2%.
Pasar AS berada di posisi kedua. Dengan demikian, pada tahun 2024, ekspor udang Vietnam ke pasar ini akan mencapai 756 juta dolar AS, meningkat 11% dibandingkan tahun 2023. Dalam 4 kuartal di tahun 2024, ekspor udang ke AS hanya akan menurun pada kuartal kedua, dengan pertumbuhan positif di 3 kuartal sisanya. Ekspor udang ke pasar ini cenderung meningkat pada paruh kedua tahun ini.
Pada tahun 2024, dalam struktur produk udang Vietnam yang diekspor ke AS, udang kaki putih masih akan menempati proporsi terbesar (84,3%), diikuti oleh udang windu (9,3%), dan sisanya adalah jenis udang lainnya.
Posisi ketiga ditempati pasar Jepang. Pada tahun 2024, ekspor udang Vietnam ke pasar ini diperkirakan mencapai 517 juta dolar AS, naik 1% dibandingkan tahun 2023. Setelah mengalami penurunan pada dua kuartal pertama tahun 2024, ekspor udang ke Jepang telah pulih pada kuartal ketiga dan keempat, meskipun tingkat pertumbuhannya tidak tinggi.
Sejak pertengahan kuartal ketiga 2024, Yen Jepang telah pulih secara signifikan, yang mendorong peningkatan daya beli. Selain itu, pesaing Vietnam di pasar Jepang, India, telah terjerat skandal penggunaan tenaga kerja di bawah umur, sehingga udang Vietnam semakin diminati oleh importir Jepang.
Uni Eropa menempati peringkat ke-4 di antara 5 pasar ekspor utama udang Vietnam. Dengan demikian, pada tahun 2024, ekspor udang ke pasar ini akan mencapai 484 juta dolar AS, meningkat 15% dibandingkan tahun 2023. Jerman, Belanda, dan Belgia adalah 3 pasar impor terbesar di blok tersebut. Pada tahun 2024, ekspor ke ketiga pasar ini akan tumbuh dua digit, dengan Belanda akan mencatat pertumbuhan terkuat sebesar 22%.
Dalam struktur produk udang yang diekspor ke UE pada tahun 2024, udang kaki putih menempati proporsi terbesar yakni 80,6%, udang windu 12,2%, sisanya jenis udang lainnya.
Posisi kelima ditempati pasar Korea. Pada tahun 2024, ekspor udang ke pasar ini akan mencapai 334 juta dolar AS, turun 3% dibandingkan tahun 2023. Ekspor udang ke Korea masih menghadapi kendala kuota impor udang, dan pelaku usaha menanggung biaya yang signifikan untuk mendapatkan kuota.
Pada tahun 2024, Vietnam akan mengekspor udang ke 107 pasar, dibandingkan dengan 102 pasar pada tahun 2023. |
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/5-thi-truong-xuat-khau-tom-lon-nhat-cua-viet-nam-372339.html
Komentar (0)