100 gram brokoli mengandung sekitar 34 kalori, termasuk 2,8 gram protein, 7 gram karbohidrat, dan tanpa lemak. Brokoli dianggap sebagai salah satu sayuran tersehat, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Mengonsumsi brokoli secara teratur akan membantu mencegah banyak kanker berbahaya.
Brokoli kaya akan vitamin C, yang mendukung fungsi kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit. Brokoli juga kaya akan serat, vitamin A dan K, serta mineral seperti kalium, kalsium, dan zat besi. Mineral-mineral ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, mulai dari kontraksi dan relaksasi otot hingga transmisi saraf dan pengangkutan oksigen.
Mengonsumsi brokoli secara teratur dapat membantu mencegah penyakit berikut:
Kanker
Brokoli mengandung antioksidan kuat yang disebut sulforafan. Banyak penelitian telah menemukan bahwa zat ini memiliki sifat antikanker. Konsumsi brokoli secara teratur dapat mengurangi risiko kanker tertentu, termasuk kanker payudara, prostat, paru-paru, usus besar, dan lambung.
Penyakit jantung
Brokoli kaya serat dan mengandung senyawa seperti glukoraphanin yang meningkatkan kesehatan jantung. Konsumsi brokoli secara teratur membantu menurunkan kadar kolesterol darah, sehingga mencegah risiko penyakit jantung.
Diabetes
Kandungan serat yang tinggi dalam brokoli membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Menambahkan brokoli ke dalam menu harian Anda akan membantu Anda mengontrol gula darah dengan lebih baik dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Penyakit mata
Brokoli merupakan sumber lutein dan zeaxanthin yang sangat baik, dua antioksidan yang dikenal dapat melindungi kesehatan mata. Senyawa ini membantu mencegah degenerasi makula terkait usia dan katarak.
Gangguan pencernaan
Kandungan serat yang tinggi dalam brokoli membantu melancarkan pencernaan, melancarkan buang air besar, dan menjaga mikrobioma usus yang sehat. Konsumsi brokoli secara teratur juga membantu mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit, divertikulitis, dan beberapa jenis penyakit radang usus, menurut Healthline .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)