Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

4 kebiasaan hidup yang tampaknya tidak berbahaya namun dapat menyebabkan kanker

Penelitian medis telah menemukan bahwa kanker tidak hanya disebabkan oleh faktor genetik dan polusi, tetapi juga oleh perilaku buruk jangka panjang. Perilaku ini merusak DNA, sehingga meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.

Báo Thanh niênBáo Thanh niên07/08/2025

Gaya hidup berikut ini tampaknya tidak berbahaya, tetapi jika berkepanjangan, akan meningkatkan risiko kanker.

Kebiasaan yang meningkatkan stres

Tidur larut, mengecek ponsel segera setelah bangun tidur, dan melakukan banyak hal sekaligus akan meningkatkan stres. Stres berkepanjangan tidak hanya memengaruhi kesehatan mental tetapi juga berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan peradangan, dan mengubah hormon. Semua faktor ini berkontribusi terhadap risiko kanker, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).

4 kebiasaan hidup yang tampaknya tidak berbahaya yang menyebabkan kanker - Foto 1.

Stres berkepanjangan meningkatkan risiko banyak penyakit, termasuk kanker - FOTO: AI

Sebuah analisis dalam jurnal BMJ menemukan hubungan yang signifikan antara tingkat stres psikologis yang tinggi dan peningkatan risiko kematian akibat kanker. Meskipun stres tidak secara langsung menyebabkan kanker, stres secara tidak langsung memengaruhi perilaku kesehatan, seperti merokok, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. Hal-hal ini pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit.

Tidak melindungi kulit dari sinar matahari

Paparan langsung sinar ultraviolet (UV) tanpa perlindungan seperti tabir surya, topi, dan kacamata hitam dapat merusak DNA dalam sel kulit. Hal ini merupakan penyebab utama kanker kulit, terutama melanoma. Faktanya, satu kali sengatan matahari yang parah dapat menggandakan risiko terkena melanoma di kemudian hari.

Duduk terlalu lama meningkatkan risiko kanker

Duduk dalam waktu lama, baik saat bekerja, bermain gim video, menonton TV, atau mengemudi, meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar, kanker endometrium, dan kanker paru-paru. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa duduk dalam waktu lama mengurangi aktivitas metabolisme, yang menyebabkan peradangan kronis, resistensi insulin, dan ketidakseimbangan hormon. Faktor-faktor inilah yang mendorong pembentukan dan pertumbuhan sel kanker.

Kurang tidur

Tidur tidak hanya membantu tubuh beristirahat, tetapi juga mendukung sistem kekebalan tubuh, meregenerasi sel, dan mengatur hormon. Kurang tidur, kualitas tidur yang buruk, atau ritme sirkadian yang terganggu meningkatkan hormon stres kortisol, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan peradangan kronis. Semua faktor ini berkontribusi terhadap perkembangan kanker, menurut Medical News Today .

Sumber: https://thanhnien.vn/4-thoi-quen-sinh-hoat-tuong-vo-hai-nhung-lai-dang-dan-den-ung-thu-185250806190643444.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern kapal selam Kilo 636?
PANORAMA: Parade, pawai A80 dari sudut pandang langsung khusus pada pagi hari tanggal 2 September
Hanoi menyala dengan kembang api untuk merayakan Hari Nasional 2 September
Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk