Kebanyakan bunga menghasilkan serbuk sari dan melepaskannya ke udara. Serbuk sari adalah butiran sangat halus yang beterbangan dari satu tanaman ke tanaman lain untuk menyerbuki dan berkecambah. Oleh karena itu, kita dapat sepenuhnya bersentuhan dengan serbuk sari melalui kulit atau menghirupnya saat melayang di udara, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Bunga matahari rentan terhadap alergi pernapasan karena banyaknya serbuk sari.
Bagi penderita alergi, menghirup serbuk sari dapat menyebabkan gejala seperti bersin, hidung tersumbat, mata gatal, merah, dan berair. Hal ini terutama mungkin terjadi jika kita berada di dekat tempat bunga tumbuh.
Untuk mengurangi gejala yang tidak nyaman, orang-orang dengan alergi harus menghindari menempatkan jenis bunga berikut di rumah atau area kerja mereka:
Krisan
Krisan memiliki warna yang indah dan beragam, sehingga sangat populer di kalangan banyak orang. Namun, krisan tidak hanya dapat menyebabkan alergi pernapasan melalui serbuk sari, tetapi beberapa zat di dalam bunga juga dapat menyebabkan alergi kulit. Jumlah serbuk sari dalam krisan juga sangat banyak.
Jika Anda memajang krisan di rumah atau area kerja dan merasakan bersin, pilek, hidung tersumbat atau gejala alergi lainnya, yang terbaik adalah memindahkannya ke tempat lain.
Bunga matahari
Bunga matahari berukuran besar, jadi tidak mengherankan jika mereka menghasilkan serbuk sari dalam jumlah besar, yang kemudian tertiup angin. Jika Anda masih menyukai bunga matahari, Anda bisa mencoba menanam atau memajang bunga matahari Joker—bunga matahari jenis ini lebih kecil kemungkinannya menyebarkan serbuk sari ke udara, sehingga kecil kemungkinannya menyebabkan alergi.
Bunga aster
Bunga aster juga dikenal sebagai daisy. Bunga ini dapat menyebabkan alergi yang cukup parah. Serbuk sarinya dapat menyebabkan gejala alergi, mulai dari hidung tersumbat, pilek, batuk, hingga iritasi mata dan kulit. Bunga aster biasanya mekar di akhir musim semi, lebih lambat daripada jenis bunga lainnya.
Bunga marigold
Marigold juga merupakan bunga yang sebaiknya dihindari oleh penderita alergi karena menghasilkan banyak serbuk sari. Selain itu, aroma marigold juga dapat mengganggu penderita asma atau yang sensitif terhadap bau.
Selain itu, ada beberapa bunga yang hipoalergenik atau non-alergenik. Bunga-bunga ini antara lain begonia, daffodil, iris, pansy, geranium, tulip, crocus, lili, mawar, dan petunia, menurut Medical News Today .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)