(Tanah Air) - Pameran "Kenangan dan Iman" dibuka pada 19 Desember di Museum Wanita Vietnam, menampilkan 200 artefak dan gambar dari masa muda yang penuh semangat, mendedikasikan diri untuk revolusi, dan sekaligus memotivasi pemuda masa kini untuk melanjutkan karya membangun negara.
Program ini bertujuan untuk merayakan peringatan 80 tahun berdirinya Tentara Rakyat Vietnam (22 Desember 1944 - 22 Desember 2024) dan peringatan 35 tahun Hari Pertahanan Nasional (22 Desember 1989 - 22 Desember 2024). Program ini mencakup 3 kegiatan utama: Diskusi "Dahulu kala"; penerimaan peninggalan perang; dan pembukaan pameran "Memori dan Keyakinan".
Tamu yang menghadiri acara bincang-bincang "Ada saat seperti itu".
Pameran ini diselenggarakan oleh Museum Wanita Vietnam, yang memamerkan dokumen dan artefak berharga yang dikumpulkan selama 20 tahun terakhir. Pameran ini merupakan hasil dari perjalanan kerja lintas negara untuk bertemu dan mendengarkan kisah-kisah dari para saksi sejarah dan kerabat para martir heroik yang gugur di medan perang di masa lalu.
Surat-surat masa perang
Pameran ini mencakup tiga tema: “Siap Berangkat,” “Keyakinan akan Kemenangan,” dan “Hari Kepulangan.”
Beberapa artefak khasnya antara lain: Surat lamaran sukarelawan untuk dinas militer yang ditulis dengan darah; buku harian seorang prajurit wanita dari Truong Son tentang perjalanannya ke medan perang dan tahun-tahun dinas militernya; surat dari seorang martir kepada istrinya yang dipenuhi kerinduan dan keyakinan akan hari reuni; atau harmonika yang digunakan seorang prajurit untuk memainkan lagu "Forgetting Yourself for the People" di samping bom waktu untuk menyemangati rekan-rekannya…
"Menghadapi negara yang masih menderita kesakitan dan kehancuran, saya—pemuda berlumuran darah ini—tidak bisa berpangku tangan, tetapi saya ingin menyumbangkan kekuatan saya untuk melawan AS demi menyelamatkan negara." Itulah petikan surat lamaran sukarela untuk dinas militer yang ditulis dengan darah oleh Ibu Loc Thi Hong, Desa Vu Thang, Kecamatan Tan Tri, Bac Son, Lang Son , saat Ibu Hong baru berusia 17 tahun.
Pameran ini akan membantu pengunjung menjawab pertanyaan mengapa negara kecil Vietnam dapat berperang dan menang melawan musuh dengan potensi ekonomi dan militer yang besar.
Pameran ini juga menekankan hubungan erat antara garda terdepan dan terdepan dalam negeri, sehingga menyampaikan pesan kepada generasi muda masa kini untuk hidup dengan mimpi, ambisi, dan keyakinan, serta mengikuti jejak para leluhur mereka, "Jalani hidup yang layak dijalani."
Khususnya, dalam rangka pameran ini, masyarakat umum berkesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengalaman "Surat untuk Orang Tercinta", di mana orang-orang dapat menulis surat yang bermakna, menyampaikan perasaan tulus kepada orang-orang terkasih melalui surat-surat bernuansa perang yang kental.
Surat lamaran sukarela untuk dinas militer yang ditulis dengan darah oleh Ibu Loc Thi Hong, Desa Vu Thang, Kecamatan Tan Tri, Bac Son, Lang Son, saat beliau berusia 17 tahun (bukti nomor 3)
Berbicara pada upacara pembukaan, Wakil Presiden Persatuan Wanita Vietnam Nguyen Thi Thu Hien mengatakan bahwa selama 80 tahun terakhir, generasi perwira dan prajurit Tentara Rakyat Vietnam, dengan bakat, kecerdasan, keberanian, tekad untuk berjuang dan menang, tidak takut pada kesulitan dan penderitaan, dan siap berkorban demi Tanah Air, telah membangun tradisi yang heroik dan gigih, simbol persatuan nasional, tentara heroik dari bangsa yang heroik, dan keyakinan teguh rakyat.
Menurut Ibu Nguyen Thi Thu Hien, kenangan-kenangan penting bangsa yang diabadikan kembali melalui gambar, dokumen dalam pameran, dan kisah-kisah dari tamu istimewa akan menjadi bekal berharga, pelajaran, dan sumber dorongan spiritual yang luar biasa bagi kita untuk bersama-sama membangun kehidupan yang bahagia dan sejahtera di era baru, berkontribusi dalam mendidik generasi muda tentang tradisi "Saat minum air, ingatlah sumbernya" bangsa, tentang masa lalu gemilang yang tidak boleh dilupakan dan mengikuti jejak generasi sebelumnya.
Ibu Tran Thi Ly Nhan dengan foto keluarga sebelum ayahnya berangkat ke medan perang.
Saat mengunjungi pameran tersebut, Ibu Tran Thi Ly Nhan (Hanoi) tersentuh ketika melihat foto keluarganya yang dipajang dengan khidmat di Museum. Foto itu adalah foto Bapak Tran Trong Hoan dan Ibu Phan Thi Mien bersama keempat anak mereka sebelum Bapak Hoan pergi ke medan perang di Vietnam Selatan pada tahun 1964. Ibu Nhan adalah salah satu dari keempat anak tersebut, dan saat itu baru berusia 9 tahun.
Ayah saya bergabung dalam perang perlawanan dan dengan gagah berani mengorbankan dirinya, meninggalkan istri dan keempat anaknya yang masih kecil. Seperti banyak prajurit lainnya, beliau rela mengorbankan kebahagiaannya sendiri untuk berperang. Saya berharap peninggalan yang disumbangkan keluarga saya ke Museum akan terus dipamerkan dan diperkenalkan untuk menyebarkan tradisi patriotisme dan kerelaan berkorban dari generasi sebelumnya,” ujar Ibu Nhan.
Pameran "Memori dan Iman" Dibuka untuk umum mulai 19 Desember di Museum Wanita Vietnam, 36 Ly Thuong Kiet, Hanoi.
[iklan_2]
Sumber: https://toquoc.vn/xuc-dong-xem-la-don-xin-nhap-ngu-viet-bang-mau-20241219194716651.htm
Komentar (0)