Menghadapi kekurangan air bersih di pulau-pulau di perairan barat daya Tanah Air, pada tanggal 24 dan 25 Maret, sebuah kapal tanker air bersih dari Wilayah Angkatan Laut 5 menyediakan air bersih gratis bagi penduduk Pulau Hon Chuoi. Kegiatan ini membantu penduduk di sini meringankan kesulitan mereka dan menstabilkan kehidupan mereka selama masa kekeringan.
Festival Penanaman Pohon 2024: Ribuan pohon baru ditanam di laut dan pulau |
Mengikuti jejak para Bapak dan Saudara kita, turut andil menjaga kedaulatan laut dan kepulauan negeri ini |
Bapak Kim Ngoc Dung, warga Pulau Hon Chuoi, mengatakan: “Pulau Hon Chuoi tidak memiliki danau atau sumur air tawar, sumber air warga bergantung pada air hujan. Tahun ini, cuaca panas berlangsung lama, dan air yang tersimpan telah habis, yang berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari warga.”
Menurut Bapak Dung, karena kekurangan air untuk keperluan sehari-hari, masyarakat harus menggunakan perahu ke daratan untuk mengangkut air ke pulau. Hal ini tidak hanya memakan waktu dan tenaga, tetapi juga membutuhkan biaya, sehingga membuat hidup masyarakat semakin sulit dan berat.
Adegan kehidupan sebuah rumah tangga di Pulau Hon Chuoi (distrik Tran Van Thoi, provinsi Ca Mau ). |
Turut merasakan kesulitan yang dialami masyarakat, Komando Daerah Angkatan Laut 5 mengutus Kapal 526 beserta puluhan perwira dan prajurit dari Brigade 127 dan Resimen 551 untuk mengatasi jarak yang jauh dan badai guna mengangkut 130.000 liter air bersih dari Pulau Phu Quoc guna diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat, angkatan bersenjata di pulau tersebut, serta kapal-kapal nelayan yang mencari ikan di Laut Barat Daya.
Kendaraan warga berlabuh di Kapal 526 untuk menerima air bersih. (Foto: Trieu Phuc) |
Bapak Hong Nhat Truong, seorang nelayan di Pulau Hon Chuoi, berkata: “Kami sangat senang mendengar bahwa kapal Angkatan Laut akan datang untuk menyediakan air! Setiap tahun ketika terjadi kekeringan, para prajurit segera membantu masyarakat. Mereka tidak hanya menyediakan air gratis, tetapi juga membantu mengangkutnya ke rumah-rumah warga lanjut usia dan keluarga dengan anak kecil.”
Para perwira dan prajurit Kapal 526 dan Resimen 551 memompa air ke dalam palka kapal penangkap ikan untuk diangkut ke pulau. (Foto: Trieu Phuc) |
Karena medan dan kondisi ekonomi yang spesifik, penduduk Pulau Hon Chuoi tidak dapat membangun struktur penyimpanan air beton bertulang seperti yang ada di daratan. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dapat menampung air yang disediakan oleh tentara dimanfaatkan sepenuhnya oleh penduduk.
"Sejak pagi buta, sebelum matahari terbit, kami sudah bangun untuk menyiapkan perlengkapan seperti ember, tong, sendok sayur, baskom, kaleng plastik, dan drum untuk menyimpan air. Musim kemarau tahun ini diperkirakan akan berlangsung lebih lama, sehingga setiap rumah tangga berusaha menyimpan air sebanyak mungkin dari tentara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Bapak Kim Ngoc Dinh.
Masyarakat memanfaatkan sebaik-baiknya barang-barang untuk mendapatkan air yang disediakan oleh TNI. (Foto: Trieu Phuc) |
Laksamana Muda Nguyen Huu Thoan, Komisaris Politik Wilayah Angkatan Laut 5, mengatakan: “Selama beberapa tahun terakhir, Komando Wilayah Angkatan Laut 5 telah mengirimkan puluhan kapal dan ratusan perwira serta prajurit ke kepulauan untuk menyediakan air bersih gratis bagi masyarakat. Unit ini juga menyumbangkan ribuan botol air minum saring dan berbagai bingkisan berharga lainnya kepada para nelayan, keluarga berjasa, dan keluarga yang berada dalam situasi sulit di kepulauan. Aksi-aksi kebaikan ini telah mempererat solidaritas dan ikatan antara tentara dan rakyat, mendorong dan memotivasi rakyat untuk melaut, tetap setia pada laut, dan berkontribusi bersama pasukan untuk dengan teguh melindungi kedaulatan laut suci dan kepulauan Tanah Air.”
Pulau Hon Chuoi terletak di kota Song Doc, distrik Tran Van Thoi, provinsi Ca Mau, sekitar 32 km di sebelah barat daratan, dengan luas sekitar 7 km², dan titik tertinggi di atas permukaan laut hampir 170 m. Hon Chuoi merupakan salah satu pulau terdepan di barat daya Vietnam. Pulau ini memiliki medan yang kompleks, lereng yang tinggi, kondisi cuaca yang keras, curah hujan yang rendah, dan banyak sinar matahari, sehingga kehidupan masyarakat di sini masih sulit. |
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)