Menurut Bloomberg, Apple diperkirakan akan mengirimkan setidaknya 90 juta unit iPhone 16 dengan harapan dapat mendongkrak penjualan iPhone generasi baru, serupa dengan pertumbuhan penjualan sebesar 10% dibandingkan dengan generasi iPhone 15.
Apple berharap GenAI dapat menjadi faktor pendorong penjualan iPhone generasi baru. (Sumber: Wired) |
Sebelumnya, CEO Tim Cook menegaskan bahwa AI generatif adalah “babak baru” dalam proses inovasi pembuat iPhone.
Sumber pendapatan terbesar Apple akhir-akhir ini mengalami tren penurunan, jadi teknologi yang dipasarkan secara besar-besaran dapat menjadi katalisator untuk menghentikan penurunan tersebut.
Ambisi menghadapi banyak tantangan
Pertama-tama, penurunan penjualan iPhone bukanlah masalah jangka pendek bagi Apple. Tren penurunan ini telah berlangsung cukup lama, dan dibutuhkan perubahan nyata untuk membalikkan tren tersebut.
Pada tahun fiskal penuh terakhirnya, penjualan iPhone turun menjadi $200 miliar dari $205 miliar pada tahun sebelumnya. Kondisi serupa terjadi pada enam bulan pertama tahun fiskal ini, dengan pendapatan turun menjadi hampir $116 miliar.
Meskipun penurunan keseluruhannya kecil, di beberapa pasar, seperti China, Apple telah menghadapi penurunan parah dalam penjualan iPhone dalam beberapa bulan terakhir, sebanyak 19% dalam tiga bulan pertama tahun 2024 - menurut data dari firma riset Counterpoint.
Sementara itu, tren konsumen di sektor ponsel pintar juga berubah. Pengguna kini cenderung enggan memperbarui ponsel mereka segera setelah perangkat baru dirilis.
Persaingan ketat dari para pesaing
Sementara Apple memaparkan visinya untuk AI generatif di Konferensi Pengembang Seluruh Dunia (WWDC) pada bulan Juni, visi tersebut tertinggal beberapa bulan dari pesaing seperti Google dan Samsung.
Google sibuk meluncurkan model AI Gemini ke perangkat Pixel tahun ini, sementara Samsung Korea Selatan telah meluncurkan Galaxy AI pada jajaran telepon pintar S24 sejak Januari.
Tidak hanya itu, Samsung juga menghadirkan AI ke telepon pintar lama, seperti S23 dan Z Fold 5, yang berarti pengguna dapat mencoba fitur AI baru yang keren tanpa mengeluarkan uang untuk membeli perangkat baru.
Namun, pertanyaan bagi Apple adalah apakah konsumen akan cukup peduli dengan AI untuk membayar peningkatan tersebut. Meskipun perusahaan telah bermitra dengan OpenAI, perusahaan rintisan di balik ChatGPT, untuk menghadirkan AI ke perangkat dalam ekosistemnya, masih belum jelas apakah konsumen akan bersedia membeli ponsel pintar dengan perangkat lunak yang hanya berguna untuk tugas-tugas dasar seperti menulis email dan mengedit foto.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/vi-sao-apple-tu-tin-dat-doanh-so-it-nhat-90-trieu-chiec-iphone-16-278661.html
Komentar (0)