Ini merupakan insiden yang sangat disayangkan bagi tim voli Vietnam, terutama tim U-21. Hingga saat ini, Federasi Bola Voli Internasional belum mengonfirmasi apakah insiden ini merupakan kesalahan Federasi Bola Voli Vietnam atau atletnya.
Dari sudut pandang Federasi, kami berharap para penggemar akan terus mendukung tim, khususnya para atlet, dan voli Vietnam pada umumnya. Selama ini, Federasi, tim, dan atlet telah melakukan banyak upaya dan mencapai hasil yang luar biasa.
Hasil ini diraih bukan hanya berkat usaha tim, tetapi juga berkat dukungan, dorongan, dan motivasi para penggemar. Kami akan terus berusaha lebih keras untuk membalas kecintaan para penggemar terhadap bola voli Vietnam,” ujar Bapak Le Tri Truong.
Menurut informasi dari VFV, insiden tersebut terkait dengan keputusan FIVB terkait kasus seorang atlet yang dianggap tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Bola Voli Wanita U21 2025 di Indonesia.
VFV menegaskan bahwa mereka telah sepenuhnya mematuhi peraturan FIVB tentang prosedur pendaftaran dan penyerahan profil atlet sebelum turnamen. Profil ini telah ditinjau, disetujui, dan diizinkan untuk berkompetisi oleh FIVB.
Namun, pada 12 Agustus, FIVB tiba-tiba meminta dokumen tambahan dan menerapkan beberapa persyaratan yang sebelumnya tidak ditentukan kepada para atlet tim Vietnam. Keputusan ini menyebabkan FIVB menyatakan para atlet tersebut tidak memenuhi syarat untuk bertanding.
VFV mengatakan pihaknya membuat pengaduan resmi sesuai dengan prosedur FIVB, dan berkoordinasi dengan otoritas Vietnam yang kompeten untuk mengklarifikasi dan melindungi hak-hak atlet serta reputasi bola voli Vietnam.
Pada sore hari tanggal 13 Agustus, VFV mengirimkan dokumen resmi kepada FIVB tentang insiden ini.
Sumber: https://baovanhoa.vn/the-thao/vfv-gui-cong-van-toi-fivb-bao-ve-quyen-loi-doi-tuyen-u21-bong-chuyen-nu-viet-nam-160808.html
Komentar (0)