Atlet Tiongkok dilucuti medalinya dengan cara yang tidak dapat dipercaya

Pada malam tanggal 1 Oktober, final cabang atletik, lari gawang 100m putri, ASIAD 19 berlangsung.

Wu Yanni (kanan) dilucuti medali peraknya pada lari gawang 100m putri.

Namun, kompetisi ini berujung pada kontroversi dan ketidakpuasan di kalangan atlet akibat keputusan penyelenggara.

Secara spesifik, tanpa aba-aba wasit, Wu Yanni memulai dan ini mengejutkan atlet India Jyothi Yarraji yang berlari mengejarnya.

Segera setelah itu, keduanya dinyatakan melanggar aturan dan didiskualifikasi. Namun, negara tuan rumah ASIAD 19 berhasil mengajukan banding dan kedua atlet kembali ke lintasan.

Dalam kompetisi ini, Wu Yanni menunjukkan kelasnya dengan selalu mempertahankan salah satu dari dua posisi terdepan.

Pada akhirnya, ia finis kedua dengan waktu 12,77 detik, sementara rekan setimnya Lin Yuwei memenangkan kejuaraan dengan waktu 12,74 detik.

Setelah kompetisi berakhir, pelari Tiongkok sangat gembira memenangkan medali perak.

Namun sebelum dia bisa menyelesaikan kesenangannya, dia menerima kejutan dari keputusan penyelenggara.

Secara khusus, wasit mengumumkan bahwa hasil pertandingan Wu Yanni tidak diakui dan prestasinya dibatalkan.

Namun perlu disebutkan bahwa setelah itu, penyelenggara mendorong atlet India Jyothi Yarraji untuk menerima medali perak.

Fakta bahwa kedua atlet melanggar aturan tetapi satu dihitung dan yang lain didiskualifikasi membuat tim tuan rumah China marah.

Namun, Panitia Penyelenggara tetap memutuskan untuk mempertahankan posisinya dan memberikan medali perak kepada Jyothi Yarraji dan hasil kompetisi Wu Yanni dibatalkan.

Sumber: https://www.baogiaothong.vn/vdv-trung-quoc-bi-tuoc-huy-chuong-asiad-theo-cach-khong-the-tin-noi-19223100211221044.htm