Rancangan Undang-Undang Jalan Raya, yang disusun oleh Kementerian Perhubungan, sedang dibuka untuk mendapatkan masukan publik. Pemerintah telah mengusulkan banyak peraturan baru dalam rancangan Undang-Undang Jalan Raya tersebut. Di antaranya, rancangan undang-undang ini menambahkan peraturan tentang pemungutan retribusi penggunaan jalan tol milik negara berdasarkan jumlah kilometer yang ditempuh.
Jalan tol Utara-Selatan yang diinvestasikan oleh negara saat ini tidak memiliki peraturan tentang pemungutan tol.
Pada saat yang sama, Pemerintah juga mengusulkan untuk melengkapi peraturan tentang pemungutan tol pada jalan raya yang dialihkan oleh investor kepada Negara melalui kontrak proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Namun, dalam wawancara dengan Thanh Nien kemarin sore, 10 Juli, seorang perwakilan Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa proyek pengumpulan biaya jalan raya milik negara telah dikirimkan ke sejumlah kementerian dan cabang untuk mendapatkan komentar sebelum dikirimkan ke Pemerintah untuk dilaporkan ke Majelis Nasional , tetapi banyak kementerian dan cabang yang belum memberikan komentar.
Menurut prosesnya, kementerian dan lembaga harus memberikan pendapatnya sehingga Kementerian Perhubungan dapat menyatukan dan melaporkan kepada Pemerintah untuk menyatukan rencana sebelum menyerahkannya kepada Komite Tetap Majelis Nasional pada sesi berikutnya untuk mendapatkan komentar, untuk diserahkan kepada Majelis Nasional.
Sebelumnya, pada awal Mei 2023, Kementerian Perhubungan telah mengajukan rencana percontohan pemungutan tol untuk 9 jalan tol yang diinvestasikan, dikelola, dan dimiliki oleh Negara kepada Pemerintah. Periode pelaksanaan percontohan dalam mekanisme tol ini adalah maksimal 5 tahun sejak pemungutan tol dilaksanakan.
Menurut Kementerian Perhubungan, saat ini undang-undang hanya mengatur pemungutan biaya pemanfaatan jasa jalan untuk proyek penanaman modal untuk kepentingan usaha (proyek BOT) berdasarkan mekanisme harga, belum ada pengaturan mengenai pemungutan biaya pemanfaatan jalan raya yang diinvestasikan dan dikelola oleh Negara berdasarkan mekanisme harga atau biaya.
Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan mengusulkan agar 9 jalan tol yang diinvestasikan oleh Negara dapat diselesaikan dan dioperasikan sebelum tahun 2025 untuk menguji coba mekanisme biaya.
Selain Jalan Tol Ho Chi Minh City - Trung Luong, 8 ruas Jalan Tol Utara - Tenggara pada periode 2017 - 2020 diusulkan untuk menerapkan mekanisme percontohan, termasuk: Cao Bo - Mai Son; Mai Son - Jalan Raya Nasional 45; Jalan Raya Nasional 45 - Nghi Son; Nghi Son - Dien Chau; Cam Lo - La Son; Vinh Hao - Phan Thiet; Phan Thiet - Dau Giay; Jembatan My Thuan 2.
Kementerian Perhubungan juga mengusulkan agar biayanya bisa berkisar antara 1.000 - 1.500 VND/km/kendaraan dengan kurang dari 12 tempat duduk dan menghitung bahwa pendapatan anggaran di 9 ruas jalan tol di atas bisa mencapai sekitar lebih dari 2.000 miliar VND/tahun.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)