Konsumen Vietnam semakin memprioritaskan produk yang diproduksi oleh perusahaan yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan. Statistik dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan menunjukkan bahwa hingga 72% masyarakat Vietnam bersedia membayar lebih untuk produk yang berfokus pada keberlanjutan. Ini bukan hanya tren, tetapi juga perubahan perilaku konsumen.

Dengan demikian, dengan adanya persaingan dari negara-negara seperti Thailand, Tiongkok, Korea, dsb., perusahaan-perusahaan Vietnam, selain memastikan kualitas produk dan mengonsolidasikan keunggulan kompetitif, juga perlu membangun strategi pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada tiga faktor: lingkungan, masyarakat, dan tata kelola (ESG).

Selain menciptakan produk yang memenuhi standar keamanan pangan internasional, Uniben telah menjadikan ESG sebagai prinsip panduan untuk perjalanan pengembangan jangka panjangnya.

gambar001a.jpg
Pabrik Uniben berstandar Eropa di Binh Duong . Foto: Uniben

Integrasikan prinsip berkelanjutan ke dalam setiap produk.

Sejalan dengan tujuan Net Zero pada tahun 2050, setiap produk Uniben tidak hanya memastikan keselamatan dan memenuhi pengalaman pengguna tetapi juga mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan berdasarkan infrastruktur dan teknologi terkemuka dengan inisiatif berkelanjutan.

Uniben telah membangun 3 pabrik modern berstandar Eropa di Binh Duong dan Hung Yen. Pabrik-pabrik ini tidak hanya memenuhi persyaratan keamanan pangan tertinggi sesuai standar FSSC 22000, tetapi juga menggunakan energi secara efisien dan hemat energi.

gambar002.jpg
Lini produksi minuman tertutup modern Uniben. Foto: Uniben

Lini produksi minuman Hotfill dan CSD yang modern dan tertutup diimpor dari pemasok terkemuka di Jerman. Proses ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengurangi konsumsi energi dan menghemat hingga 30% bahan baku. Di saat yang sama, teknologi canggih juga meningkatkan akurasi, meminimalkan risiko operasional, dan memastikan produk selalu berkualitas tinggi.

Dengan menggabungkan inisiatif berkelanjutan yang berbasis pada keunggulan lini produksi dan teknologi, Uniben telah aktif mengurangi emisi plastik. Sejak tahun 2023, BONCHA Honey Tea telah mengurangi rata-rata 2 gram plastik, setara dengan 10% kandungan plastik pada setiap kemasan produk, membantu mengurangi ratusan ton plastik setiap tahunnya. Menariknya, meskipun mengurangi plastik, produk ini tetap mempertahankan pengalaman pengguna dengan desain botol yang kokoh dan estetis, serta kualitas yang baik selama proses produksi, transportasi, dan distribusi.

Peta jalan pengurangan plastik pada kemasan minuman dan mi instan akan terus diimplementasikan, dengan target pengurangan plastik sebesar 30% pada tahun 2030. Bersamaan dengan itu, Perusahaan berencana meningkatkan 20% penggunaan kemasan daur ulang, biodegradable, atau reusable. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada perlindungan lingkungan, tetapi juga mempertahankan pengalaman produk bagi konsumen modern.

gambar003.jpg
Mengurangi jumlah plastik dalam kemasan botol plastik BONCHA Honey Tea membantu mengurangi emisi plastik ke lingkungan. Foto: Uniben

UNIBEN telah berinvestasi dalam sistem pengemasan otomatis "Wrap around" untuk semua lini produksi mi guna mengurangi penggunaan kemasan karton. Ketiga produk mi Mien telah mengurangi rata-rata hampir 140 gram kertas, setara dengan 32% kertas pada setiap karton produk dan menghemat ribuan ton kertas yang digunakan untuk pengemasan setiap tahun. Di saat yang sama, sistem ini juga mengurangi 6% area pencetakan pada setiap karton mi, yang berkontribusi pada pengurangan jumlah tinta dan pelarut.

Selain mengurangi emisi plastik dan konsumsi kertas, perusahaan juga secara efektif mengendalikan dan meminimalkan jejak karbonnya. Uniben bangga menjadi salah satu perusahaan pertama yang menyelesaikan inventarisasi sukarela emisi gas rumah kaca di seluruh operasinya, yang berkontribusi positif terhadap target Net Zero pada tahun 2050.

"Sejalan dengan kebijakan Vietnam, kami menjalankan misi untuk memberikan manfaat menyeluruh bagi masyarakat, di mana manfaat bisnis dikaitkan dengan penciptaan nilai-nilai positif bagi manusia, masyarakat, dan lingkungan," ujar seorang perwakilan Uniben.

Tu Uyen