Militer AS menguji coba rudal Patriot pada tahun 2019. Ukraina menerima sejumlah sistem pertahanan udara Patriot dari Barat selama perangnya dengan Rusia (Foto: Angkatan Darat AS).
Berbicara kepada televisi Ukraina pada tanggal 9 Januari, Tn. Ihnat menunjukkan bahwa negara tersebut telah menggunakan "cadangan rudal yang besar" untuk mempertahankan diri dari serangan udara baru-baru ini.
“Jelas ada kekurangan rudal antipesawat,” tambah Bapak Ihnat.
Para pejabat Ukraina mengatakan Rusia telah meningkatkan serangan rudal dan pesawat nirawaknya terhadap negara itu dalam beberapa minggu terakhir, dengan militer Moskow meluncurkan ratusan rudal dan pesawat nirawak ke kota-kota terpencil di Ukraina.
Dalam serangan terbaru minggu ini saja, Rusia menembakkan 51 rudal berbagai jenis, menewaskan sedikitnya empat orang dan menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil, lapor Reuters , mengutip pejabat Ukraina. Sebelum serangan udara tersebut, Ukraina menyatakan telah menembak jatuh 18 rudal jelajah dari Rusia.
Menjelaskan tingkat intersepsi yang jauh lebih rendah dari biasanya, pejabat Ukraina mengatakan bahwa Rusia menembakkan sejumlah besar rudal balistik, yang lebih sulit dicegat.
Ukraina sangat bergantung pada bantuan militer dan keuangan dari sekutu Baratnya sejak Rusia melancarkan "operasi militer khusus" pada Februari 2022. Ketegangan politik di Uni Eropa dan AS menyebabkan Kiev sejauh ini gagal menerima paket bantuan besar.
Tuan Ihnat berharap agar penundaan tersebut dapat segera diatasi, karena Ukraina saat ini bergantung pada pasokan Barat tidak hanya untuk amunisi antipesawat tetapi juga dalam banyak aspek lainnya.
"Kita menerima semakin banyak peralatan Barat. Oleh karena itu, peralatan tersebut perlu dirawat, diperbaiki, diperbarui, ditambah, dan menerima amunisi yang sesuai," ujar Bapak Ihnat.
Anggota parlemen Yehor Chernev mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa pemerintah akan membahas cara-cara untuk memperkuat pertahanan udara pada pertemuan dengan sekutu NATO minggu ini.
Pejabat Kiev telah memperingatkan bahwa Rusia sedang menimbun rudal untuk mengintensifkan serangannya selama bulan-bulan dingin yang parah, sehingga menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jaringan listrik Ukraina.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)