Lipoma adalah lapisan lemak yang secara bertahap terakumulasi di bawah kulit, berbentuk bulat, ukurannya bervariasi, dan biasanya jinak.
Menurut American Cancer Society, tumor ini tidak meningkatkan risiko kanker. Lipoma kecil jarang menimbulkan gejala. Seiring bertambahnya ukuran, lipoma besar menimbulkan gejala seperti nyeri saat disentuh, teraba, dan kulit payudara yang lunak dan lembek. Lipoma dapat berkembang menjadi benjolan atau kelompok.
Tumor ini terbentuk akibat trauma pada dada dan area sekitarnya. Trauma ini merangsang produksi sel lemak dan tumor lemak. Kondisi lain termasuk lipomatosis multipel herediter, sindrom Gardner—kondisi genetik yang melibatkan perkembangan polip di dalam dan di luar usus besar. Faktor genetik juga merupakan salah satu penyebabnya.
Lipoma payudara besar dan teraba. Foto: Freepik
Lipoma biasanya tidak memerlukan perawatan. Jika lipoma sangat besar, dokter Anda mungkin mempertimbangkan operasi atau sedot lemak. Sedot lemak memiliki efek samping yang lebih sedikit, menyebabkan lebih sedikit jaringan parut, mengurangi rasa sakit, dan mengurangi risiko komplikasi. Lipoma yang diangkat memiliki tingkat kekambuhan yang rendah.
Dalam kasus yang jarang terjadi, lipoma sangat besar atau tumbuh dengan cepat, dan dapat menekan saraf, pembuluh darah, atau sendi, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.
Beberapa kondisi jinak lainnya dapat berkembang di payudara, seperti kista, neurofibroma, hematoma, dan kutil yang tumbuh di saluran susu. Tumor payudara jinak juga dapat terbentuk dari sel-sel yang melapisi saluran susu, jaringan lemak atau fibrosa, dan dari pembuluh darah di payudara.
Wanita sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika menemukan benjolan lunak yang tidak biasa di payudara, memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga, keluarnya cairan dari puting, puting susu masuk ke dalam, pembengkakan, kemerahan, dan sebagainya. Dokter dapat melakukan pemeriksaan diagnostik (USG, Rontgen, MRI, biopsi) untuk memastikan kondisi dan menyingkirkan risiko kanker payudara.
Kucing Mai (Menurut Very Well Health )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)