Dalam konteks keamanan global yang semakin kompleks, Komisi Eropa (EC) memutuskan untuk meningkatkan investasi di sektor pertahanan dengan jumlah 7,3 miliar EUR (7,89 miliar USD) dalam periode 2021-2027 untuk mendanai 34 proyek penelitian militer .
Proyek-proyek ini mencakup pengembangan UAV baru, sensor yang meningkatkan kemampuan radar, hingga sistem pertahanan rudal hipersonik dan teknologi analisis citra satelit. Rencana investasi ini menunjukkan pentingnya teknologi militer dan perlunya persiapan menghadapi tantangan keamanan di masa depan.
Sebagian dana juga akan digunakan untuk meningkatkan komunikasi dan pertukaran data militer, seperti mencegah pembajakan drone. Dana Pertahanan Eropa (EDF) telah mengalokasikan €25 juta ($27 juta) untuk jaringan 5G militer, jumlah yang sama untuk prototipe komunikasi satelit, dan €24 juta ($25,9 juta) untuk mengembangkan drone bawah air. Hibah lainnya akan digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak kecerdasan buatan (AI) yang akan memungkinkan kendaraan otonom berinteraksi lebih efektif.
Menurut Profesor Anthony King dari Universitas Exeter di Inggris, AI di militer terutama digunakan untuk menganalisis data besar dan meningkatkan kewaspadaan di medan perang dengan melacak jejak digital lawan. EDF juga berinvestasi dalam model-model baru untuk mengendalikan kendaraan otonom dan proyek-proyek untuk mengintegrasikan informasi dari sensor, satelit, dan sumber digital lainnya. Selain EDF, terdapat banyak program lain yang dilaksanakan oleh Program Inovasi Pertahanan Uni Eropa (Eudis) dan Dana Investasi Eropa (EIF) untuk mendukung percepatan perkembangan perusahaan rintisan dan UKM di sektor pertahanan. Uni Eropa juga bekerja sama dengan Dana Inovasi NATO untuk mempromosikan teknologi-teknologi terdepan seperti AI, luar angkasa, robotika, dan bioteknologi.
Pada tahun 2023, hingga 75% dari peralatan ini akan dibeli dari luar negeri, dengan hanya 25% yang berasal dari Eropa. Investasi besar dan berkelanjutan ini menunjukkan bahwa Eropa sedang bergerak menuju kemandirian dalam mengembangkan teknologi pertahanan canggih, dengan tujuan memulihkan keseimbangan dalam pembelian dan penjualan alutsista, yang telah bergantung pada luar kawasan selama bertahun-tahun.
THANH HANG
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/tu-chu-cong-nghe-quoc-phong-post752735.html
Komentar (0)