Doksuri adalah topan terkuat yang melanda Tiongkok sejauh ini. "Dari 21 hingga 27 Juli, prakiraan Fengwu tentang jalur Doksuri meleset rata-rata 38,7 km, sementara angka yang sama dari Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa adalah 54,1 km dan Badan Cuaca Nasional AS adalah 55 km," ungkap Shanghai AI Lab kepada Yicai Global.
Doksuri, topan kelima Tiongkok tahun ini, menghantam daratan pada tanggal 28 Juli. Lebih dari 720.000 orang di Provinsi Fujian terdampak, dan kerugian ekonomi langsung mencapai 52,3 juta yuan ($7,3 juta), menurut angka yang dirilis oleh otoritas pengendalian banjir provinsi Fujian.
Model Fengwu dirilis oleh Laboratorium Kecerdasan Buatan Shanghai dan Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok pada bulan April 2023.
Mengurangi kesalahan hingga satu kilometer dalam 24 jam dapat mengurangi kerugian ekonomi langsung sekitar 97 juta yuan ($13 juta), jadi perkiraan badai yang akurat sangat penting untuk mengurangi risiko, kata Shanghai AI Lab.
Selain itu, peneliti Tiongkok telah mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) berdasarkan algoritma pembelajaran mendalam untuk memperkirakan perkembangan dan morfologi fenomena El Nino di kawasan Pasifik tengah.
Dalam studi terkini yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Atmospheric, para ilmuwan mengatakan bahwa fenomena El Nino di Samudra Pasifik tengah dapat berdampak besar pada iklim global, sehingga prakiraan yang akurat akan menjadi penting dalam persiapan dan pengurangan risiko.
Berdasarkan teknologi jaringan saraf konvolusional, para peneliti dari Institut Fisika Atmosfer (IAP) dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok telah mengembangkan model pembelajaran mendalam untuk memperkirakan anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik ekuator.
“Studi ini menunjukkan potensi AI untuk meningkatkan prakiraan peristiwa cuaca penting seperti El Nino, yang dapat berdampak serius secara global,” kata Huang Ping, seorang ilmuwan di IAP dan penulis studi tersebut.
Menurut penelitian, model AI mengungguli model dinamis tradisional dalam hal akurasi, terutama dalam memperkirakan anomali suhu permukaan laut di Pasifik ekuator barat dan tengah.
Studi ini juga menunjukkan bahwa model hibrida yang menggabungkan prakiraan dari AI dan model dinamis mencapai akurasi yang lebih tinggi untuk peristiwa El Nino di Pasifik tengah dan timur.
Duc Dung (menurut Yicai Global, rossaprimavera.ru)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)