Setelah membiarkan dua raksasa Country Garden dan Evergrande bangkrut, Tiongkok akhirnya meluncurkan "jalur hidup" untuk China Vanke, pengembang terbesar kedua di negara itu berdasarkan penjualan.
Menurut Bloomberg , beberapa hari yang lalu, para pembuat kebijakan juga bertemu dengan banyak raksasa real estat termasuk Vanke, Longfor Group Holding, Gemdale Corp dan Poly Developments Holdings Group.
Sinyal dukungan yang kuat dari otoritas Shenzhen dan komitmen dari pemegang saham utama telah membantu harga obligasi berdenominasi USD milik Vanke meningkat tajam.
Meski demikian, para investor masih mencari tindakan yang lebih drastis agar benar-benar merasa tenang, karena pasar memperkirakan Beijing akan mengambil langkah lebih lanjut untuk membalikkan krisis yang telah mencengkeram pasar properti selama bertahun-tahun.
Setelah membiarkan dua raksasa Country Garden dan Evergrande bangkrut, pemerintah Cina akhirnya meluncurkan "jalur hidup" untuk China Vanke (Foto: Yahoo News).
"Setelah pemerintah memberi sinyal akan mendukung sektor properti, kami rasa investor perlu melihat tindakan yang lebih konkret sebelum kembali," ujar Andy Suen, kepala obligasi Asia di perusahaan pengelola aset PineBridge Investments, kepada Bloomberg .
Wilson Er, manajer portofolio di manajer dana Kamet Capital Partners, meminta regulator untuk mengambil langkah-langkah untuk memulihkan kepercayaan pembeli rumah.
Hal itu dapat dicapai melalui pembentukan kelompok usaha real estate, penyesuaian biaya mobilisasi modal, dan kerja sama dengan pengembang milik negara, ujarnya.
Dengan penjualan rumah yang masih menurun dan banyaknya pengembang yang gagal bayar, investor ingin melihat langkah-langkah yang berani dan konkret seperti pembiayaan murah dan pemerintah daerah yang mengambil alih proyek-proyek yang belum selesai. Investor juga berharap dapat meniru apa yang dilakukan Shenzhen untuk Vanke.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)