China telah mengakhiri proyek 46 tahun untuk menghijaukan gurunnya dengan jalur pepohonan sepanjang 3.000 km.
Menurut Reuters pada tanggal 29 November, proyek di atas merupakan bagian dari upaya China untuk mengakhiri penggurunan dan membatasi badai pasir yang melanda beberapa bagian negara tersebut pada musim semi.
Sebuah situs di tepi Gurun Taklamakan di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (Tiongkok)
"Sabuk hijau" sepanjang sekitar 3.000 kilometer di sekitar Gurun Taklamakan selesai dibangun pada 28 November di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang barat laut, setelah para pekerja menanam 100 meter terakhir pohon di tepi selatan gurun, People's Daily melaporkan .
Proyek ini diluncurkan pada tahun 1978 dan dikenal sebagai "Sabuk Perlindungan Tiga Wilayah Utara" atau "Tembok Hijau Besar" Tiongkok. Lebih dari 30 juta hektar pohon telah ditanam.
Penanaman pohon di wilayah barat laut yang gersang telah membantu meningkatkan total tutupan hutan Tiongkok di atas 25% pada akhir tahun 2023, naik dari sekitar 10% pada tahun 1949. People's Daily mengatakan bahwa tutupan hutan di Xinjiang sendiri telah meningkat dari 1% menjadi 5% dalam 40 tahun proyek tersebut.
Selama beberapa dekade sejak proyek ini dimulai, Tiongkok telah bereksperimen dengan berbagai jenis pohon dan tanaman untuk menentukan spesies mana yang paling mampu bertahan terhadap lingkungan yang keras. Namun, para kritikus mengatakan tingkat kelangsungan hidup tanaman seringkali rendah dan solusi "sabuk hijau" tidak efektif dalam mengurangi badai pasir yang kerap melanda ibu kota Beijing.
Pada konferensi pers pada tanggal 25 November, Tn. Zhu Lidong, seorang pejabat kehutanan Xinjiang, mengatakan bahwa Tiongkok akan terus menanam lebih banyak pohon dan tanaman di sepanjang perbatasan Taklamakan untuk mencegah penggurunan.
Hutan poplar di tepi utara Gurun Taklamakan akan dipulihkan melalui pengalihan air banjir, kata Lidong, seraya menambahkan bahwa para pejabat juga berencana membangun jaringan hutan baru untuk melindungi lahan pertanian dan kebun buah di tepi barat.
Meskipun Tiongkok berupaya menanam pohon, 26,8% dari total luas daratan negara itu masih tergolong "gurun," turun sedikit dari 27,2% satu dekade lalu.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/trung-quoc-hoan-thien-du-an-xanh-hoa-sa-mac-voi-3000-km-cay-coi-185241130092307143.htm
Komentar (0)