(CLO) Tiongkok telah mengajukan gugatan terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas tarif yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump pada barang-barang Tiongkok, kata organisasi yang berkantor pusat di Jenewa itu pada Rabu (5 Februari).
Pada hari Sabtu, Tn. Trump memerintahkan tarif atas barang-barang dari Meksiko, Kanada, dan China, tetapi kemudian menghentikan tarif 25% pada dua negara tetangga Amerika Utara tersebut.
Namun, tarif tambahan 10% yang baru untuk impor Tiongkok dari AS resmi berlaku pada hari Selasa (4 Februari). Tiongkok telah mengumumkan akan mengajukan keluhan terhadap langkah AS tersebut ke WTO.
Ilustrasi: WTO
Dalam pernyataan yang dikutip oleh WTO, pemerintah Cina mengatakan tindakan tersebut tampaknya tidak konsisten dengan kewajiban Amerika Serikat berdasarkan perjanjian yang mengarah pada pembentukan badan perdagangan tersebut.
Sejak Desember 2019, sistem penyelesaian sengketa WTO lumpuh setelah runtuhnya badan banding, yang memegang keputusan akhir dalam sengketa. Oleh karena itu, para ahli berpendapat, gugatan Tiongkok terhadap AS di WTO tidak akan efektif.
Selain mengajukan gugatan ke WTO, Tiongkok juga telah mengambil tindakan balasan terhadap kebijakan tarif baru AS.
Secara khusus, Tiongkok mengumumkan akan mengenakan pajak sebesar 15% terhadap batu bara dan gas alam cair (LNG) dari AS, beserta pajak sebesar 10% terhadap minyak mentah, mesin pertanian , dan beberapa jenis mobil, termasuk truk.
Langkah-langkah ini diperkirakan akan berlaku mulai 10 Februari. Selain itu, Tiongkok juga telah memberlakukan kontrol ekspor beberapa mineral penting, seperti galium dan germanium, ke Amerika Serikat.
Selain tarif, Tiongkok juga telah meluncurkan investigasi antimonopoli terhadap Google. Pada saat yang sama, Tiongkok juga telah memasukkan beberapa perusahaan AS, termasuk PVH Corp., perusahaan induk merek-merek seperti Calvin Klein, ke dalam daftar entitas yang tidak dapat diandalkan.
Bui Huy (menurut WTO, SCMP, CNA)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/trung-quoc-chinh-thuc-kien-viec-ap-thue-cua-my-len-wto-post333209.html
Komentar (0)