Studi tersebut memperkirakan bahwa sekitar setengah dari pekerjaan tersebut akan terkena dampak negatif oleh AI, sementara setengah lainnya akan terkena dampak positif.
Kecerdasan buatan akan memiliki dampak negatif dan positif di banyak industri. Foto: Costfoto
“Pekerjaan Anda bisa hilang sepenuhnya… atau kecerdasan buatan dapat meningkatkan pekerjaan Anda, sehingga Anda akan menjadi lebih produktif dan pendapatan Anda bisa meningkat,” ujar CEO IMF Kristalina Georgieva kepada AFP.
“Dan semakin banyak pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi, semakin tinggi pula dampaknya,” tambah Georgieva.
Dampak AI diperkirakan berbeda di negara berkembang, dengan 40% pekerjaan di pasar negara berkembang terpengaruh, dibandingkan dengan 26% pekerjaan di negara berpenghasilan rendah.
Meskipun pasar tenaga kerja ini kemungkinan akan merasakan dampak awal yang lebih kecil dari AI, mereka juga cenderung tidak memperoleh manfaat dari peningkatan produktivitas yang dihasilkan perangkat AI, demikian pula yang dikatakan laporan itu.
"Kita harus fokus membantu negara-negara berpenghasilan rendah, khususnya, berkembang lebih cepat agar mereka dapat memanfaatkan peluang yang dihadirkan oleh AI," ujar Georgieva. "Jadi, AI, ya, memang agak menakutkan. Tapi ini juga merupakan peluang besar bagi semua orang."
Hoang Anh (menurut DPA, AFP, DW)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)