Anak-anak berusia di atas tiga bulan dengan bibir dan langit-langit sumbing akan diperiksa dan dioperasi secara gratis oleh dokter di 6 rumah sakit di Hanoi , Nghe An, dan Dak Nong pada bulan Juni dan Juli.
Informasi tersebut diumumkan oleh Associate Professor, Dr. Tran Cao Binh, Direktur Rumah Sakit Pusat Kedokteran Gigi dan Mulut, pada upacara peluncuran bulan aksi bagi pasien bibir sumbing dan langit-langit sumbing pada tanggal 30 Mei. Anak-anak dibebaskan dari 100% biaya operasi penutupan bibir sumbing dan perawatan di rumah sakit, dan sebagian ditanggung oleh biaya perjalanan dan makan selama masa perawatan.
Oleh karena itu, Rumah Sakit Pusat Odonto-Stomatologi (Hanoi) memeriksa dan melakukan operasi dalam waktu seminggu, mulai tanggal 1 hingga 7 Juni. Anak yang menjalani operasi perbaikan bibir sumbing tersebut juga disarankan untuk menjalani perawatan pascaoperasi seperti ortodontik atau terapi wicara agar fungsi dan estetikanya dapat pulih sepenuhnya.
Rumah Sakit Kedokteran Gigi Kosmetik My Thien akan memeriksa pada tanggal 5 Juni; Rumah Sakit Umum Ha Dong akan memeriksa pada tanggal 5-6 Juni; Rumah Sakit Obstetri dan Pediatri Nghe An akan memeriksa pada tanggal 28-30 Juni; Rumah Sakit Umum Dak Nong akan memeriksa pada tanggal 3 Juli dan Rumah Sakit Pediatri Nasional akan memeriksa pada tanggal 5 Juli.
"Jika bayi tidak memenuhi syarat keselamatan untuk operasi, seperti berat badan kurang, lahir prematur, atau kesehatannya buruk, dokter akan memberikan saran tentang cara merawat bayi untuk meningkatkan kekuatan fisiknya dan menjadwalkan operasi terdekat," ujar Bapak Binh.
Seorang bayi dengan celah bibir dan langit-langit diperiksa oleh seorang dokter di Rumah Sakit Pusat Kedokteran Gigi dan Mulut. Foto: Le Nga
Bibir sumbing dan langit-langit sumbing adalah kondisi di mana bagian bibir atau langit-langit mulut dan hidung tidak menyatu selama perkembangan embrio. Setiap hari, rata-rata 550 anak di dunia lahir dengan cacat lahir. Di Vietnam, rata-rata 3.000 anak lahir dengan cacat lahir setiap tahun. Dari jumlah tersebut, bibir sumbing dan langit-langit sumbing merupakan cacat lahir yang paling umum.
Malformasi dapat disebabkan oleh ibu yang mengonsumsi obat yang salah di awal kehamilan, paparan bahan kimia beracun, paparan sinar-X, atau tertular virus atau flu. Ibu hamil yang stres, memiliki kondisi tempat tinggal yang buruk, atau kekurangan gizi selama kehamilan juga dapat menyebabkan anak mereka mengalami bibir sumbing atau langit-langit sumbing. Faktor genetik atau orang tua yang melahirkan di usia tua juga merupakan penyebabnya.
Kelainan ini membuat anak-anak sulit makan (menghisap), tersedak, dan rentan terhadap penyakit pernapasan, gangguan bicara, serta gangguan psikologis. Operasi langit-langit sumbing membantu anak-anak memulihkan fungsi mengisap, mengunyah, dan menggigit, meningkatkan estetika, dan memfasilitasi pengucapan di masa mendatang.
Perawatan bibir sumbing dan langit-langit sumbing membutuhkan koordinasi berbagai spesialisasi seperti bedah maksilofasial, ortodontik, audiologi, wicara dan bahasa, serta pediatri. Proses perawatan dapat berlangsung bertahun-tahun, sehingga anak membutuhkan perawatan berkelanjutan dari keluarga dan staf medis.
Setiap tahun, Rumah Sakit Pusat Odonto-Stomatologi menyelenggarakan banyak operasi kemanusiaan, sekitar 3.000 anak dengan cacat bibir dan mulut telah memperbaiki kelainan bentuk mereka.
Le Nga
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)