Seperti biasa, akhir-akhir ini puluhan warga Kota Ho Chi Minh mendatangi Binh Thuan dengan membentangkan spanduk dan slogan yang isinya menuntut agar investor proyek Aloha Beach Village menyerahkan rumah atau mengembalikan uang, karena sudah bertahun-tahun mereka membayar namun tak kunjung menerima rumah sesuai janji.
Demi menghindari rasa frustrasi di antara para pembeli rumah, yang dapat dengan mudah menjadi sumber masalah keamanan, ketertiban, dan keselamatan sosial, Kepolisian Distrik Ham Thuan Nam terpaksa hadir untuk memulihkan ketertiban. Namun, para pembeli rumah kemudian mendatangi kantor Komite Rakyat Provinsi Binh Thuan "untuk menuntut rumah mereka". Kantor Penerimaan Warga mengundang mereka kembali untuk mendengarkan pendapat warga, sehingga tidak terjadi apa-apa.
Berdasarkan riset kami, proyek Aloha Beach Village belum juga menyerahkan rumah kepada pembeli, padahal mereka telah membayar investor hingga 95% dari nilai rumah sejak tahun 2017. Proyek ini macet dan belum bisa serah terima rumah karena konstruksi yang tidak sesuai dengan desain yang disetujui, dan konstruksi tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) (telah didenda). Terkait lahan, proyek ini masih tertahan di tanah warga yang belum diberi ganti rugi, sehingga belum dibangun. Proyek ini memiliki 2 tahap, tahap 2 proyek ini (yang telah dikonversi menjadi lahan perumahan) belum memenuhi kewajiban keuangannya kepada negara, sehingga peruntukan lahan belum diubah dan sertifikat kepemilikan belum diterbitkan.
Berdasarkan pemantauan kami selama ini, selain proyek-proyek yang telah dilaksanakan sesuai prosedur hukum, di Binh Thuan masih terdapat proyek-proyek properti yang belum dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga menimbulkan banyak konsekuensi bagi masyarakat, tidak hanya proyek Aloha Beach Village. Proyek-proyek seperti ini tidak hanya berdampak pada pembeli, tetapi juga "berdampak" pada lembaga-lembaga profesional lokal karena kurangnya keseragaman dan inkonsistensi dalam penerapan kebijakan publik. Agar pasar properti di daerah ini "bertahan", Binh Thuan perlu segera melakukan pembenahan, menunjukkan alamat yang bertanggung jawab untuk penanganannya, dan menghindari "berputar-putar".
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)