Hari ini, Sekretaris Jenderal To Lam beserta istrinya, Ngo Phuong Ly, dan delegasi tingkat tinggi Vietnam melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Kunjungan ini dilakukan atas undangan Presiden Indonesia dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto.
Ini merupakan kunjungan bersejarah dalam hubungan kedua negara. Sekretaris Jenderal To Lam adalah pemimpin Partai tertinggi yang mengunjungi Indonesia sejak kunjungan Sekretaris Jenderal Partai kami pada tahun 2017.
Kunjungan ini merupakan acara pembukaan tahun yang bermakna bagi Vietnam dan Indonesia, saat kedua negara merayakan peringatan 80 tahun Hari Nasional dan 70 tahun hubungan diplomatik (30 Desember 1955 - 30 Desember 2025).
Sekretaris Jenderal To Lam dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Foto: Pham Hai
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi menyampaikan, selain upacara penyambutan kunjungan kenegaraan, kedua belah pihak direncanakan akan menggelar pertemuan dengan fokus pada kerja sama perdagangan, investasi, dan bisnis, dengan partisipasi langsung Sekretaris Jenderal dan kalangan bisnis kedua belah pihak, khususnya para pelaku bisnis Indonesia yang telah hadir di Vietnam minimal 30 tahun.
Kedua pihak berharap dapat meningkatkan hubungan bilateral mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan perkembangan terkini, kedua negara siap untuk memperkuat hubungan mereka, berkontribusi pada terwujudnya visi bersama untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.
Di ASEAN, Indonesia saat ini merupakan mitra dagang terbesar kedua Vietnam, sementara Vietnam berada di peringkat keempat mitra dagang terbesar Indonesia. Omzet perdagangan dua arah terus menunjukkan momentum pertumbuhan, dari 9 miliar dolar AS pada tahun 2019 menjadi 16,7 miliar dolar AS pada tahun 2024.
Para pemimpin kedua negara sepakat untuk segera meningkatkan omzet perdagangan dua arah menjadi 18 miliar dolar AS. Kedua negara juga secara rutin bertukar delegasi pertahanan dan keamanan serta berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dalam kerangka ASEAN.
Duta Besar Indonesia mengungkapkan kebanggaan dan optimismenya ketika menyebutkan sejarah panjang hubungan erat kedua negara, yang mendeklarasikan kemerdekaan di tahun yang sama, hampir bersamaan. Oleh karena itu, Vietnam dan Indonesia bersama-sama mewujudkan tujuan menjadi negara berpenghasilan tinggi di saat kedua negara merayakan 100 tahun kemerdekaan.
Diharapkan kedua belah pihak akan memiliki nota kesepahaman antara kedua pemerintah, dengan konten yang mencakup banyak bidang, mulai dari politik, ekonomi hingga isu-isu seperti teknologi rekayasa, kecerdasan buatan, semikonduktor, pendidikan, dan pertanian.
Dubes mengakui bahwa kedua negara memiliki banyak potensi kerja sama yang sedang dibahas, terutama di bidang perdagangan business-to-business.
Di Indonesia, terdapat Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Vietnam, dan begitu pula di Vietnam. Melalui perhimpunan ini, kedua belah pihak berupaya menyelenggarakan acara-acara khusus untuk menunjukkan hubungan erat, tidak hanya antara pemerintah dengan pemerintah, antara masyarakat dengan masyarakat, tetapi juga hubungan beragam lainnya seperti seni, budaya...
Duta Besar Denny Abdi menegaskan bahwa dengan hubungan yang erat di segala aspek, tidak hanya mengembangkan hubungan bilateral, Indonesia dan Vietnam juga dapat memberikan dampak positif bagi kawasan Asia Tenggara, bersama dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya. Hal ini sangat penting dalam konteks regional dan global yang kompleks saat ini.
Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong mengatakan bahwa selama kunjungan tersebut, Sekretaris Jenderal To Lam dan Presiden Prabowo Subianto diharapkan membahas visi strategis untuk mengembangkan hubungan dan langkah-langkah untuk lebih mempromosikan kerja sama bilateral, termasuk bidang-bidang baru seperti energi hijau, pertanian berteknologi tinggi, pertukaran budaya, pendidikan, dan pengembangan pariwisata.
Kedua pemimpin juga akan membahas arah kerja sama bilateral untuk mewujudkan potensi dan bergerak menuju tingkat hubungan Vietnam-Indonesia yang lebih tinggi.
Isi pembicaraan dan kesepakatan kedua pemimpin selama kunjungan tersebut akan menjadi landasan penting guna menciptakan momentum bagi kedua negara untuk lebih memperkokoh pengertian dan kepercayaan politik, menciptakan landasan yang kokoh guna terus memperkuat hubungan bilateral melalui jalur Partai, Pemerintah, Majelis Nasional, daerah, dan antarmasyarakat.
Vietnamnet.vn
Sumber: https://vietnamnet.vn/tong-bi-thu-to-lam-tham-indonesia-dua-quan-he-song-phuong-len-tam-cao-moi-2378737.html
Komentar (0)