(Dan Tri) - Angkatan bersenjata Ukraina mungkin menargetkan fasilitas militer di wilayah Rostov Rusia dengan rudal ATACMS jarak jauh, Wall Street Journal melaporkan pada tanggal 24 November, mengutip sumber.
Kompleks ATACMS Amerika (Foto: Reuters).
Sumber tersebut menunjukkan bahwa empat lapangan terbang militer di wilayah Rostov, Rusia, merupakan target potensial. Selain itu, para pejabat AS juga dikabarkan telah mengidentifikasi daftar 200 target militer yang berada dalam jangkauan rudal yang diproduksi oleh negara tersebut.
Presiden AS Joe Biden dikatakan telah setuju untuk membiarkan Ukraina menggunakan sistem rudal jarak jauh ATACMS untuk menyerang target jauh di dalam wilayah Rusia.
Pada tanggal 19 November, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tentara Ukraina meluncurkan banyak rudal ATACMS buatan AS ke provinsi Bryansk, menurut kantor berita TASS.
Menurut kementerian, Rusia menembak jatuh lima rudal ATACMS dengan sistem pertahanan udara S-400 dan Pantsir, sementara rudal lainnya rusak dan jatuh di lokasi militer Rusia di Bryansk, menyebabkan kebakaran.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 November mengungkapkan detail dua serangan di wilayah negaranya yang melibatkan rudal-rudal Barat. Ia mengatakan bahwa serangan rudal Ukraina di wilayah Kursk menargetkan sebuah pos komando, melukai beberapa tentara yang bertugas menjaga keamanan eksternal dan personel layanan.
Menurut para ahli, keputusan Presiden Biden untuk "membuka jalan" bagi Ukraina dapat membantu Kiev mempertahankan posisi terdepan di Provinsi Kursk, yang dianggap sebagai kartu berharga bagi perundingan damai di masa mendatang. Namun, meskipun ATACMS dapat membantu Kiev mempertahankan sebagian wilayah Kursk, senjata ini kemungkinan besar tidak akan mengubah arah konflik Rusia-Ukraina.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/tinh-rostov-o-nga-la-muc-tieu-tiep-theo-cua-ten-lua-atacms-20241124144950659.htm
Komentar (0)