Uang di rekening menguap, siapa yang bertanggung jawab?

Kehilangan uang di bank dulu sangat jarang terjadi, tetapi kenyataannya, belakangan ini banyak kasus seperti itu. Banyak nasabah yang kehilangan uang karena kesalahan pribadi, atau bahkan karena ingin menyelesaikan masalah dengan cepat, sehingga mereka mencoba mempersingkat proses ketika berurusan dengan petugas bank.

Akhir-akhir ini banyak terjadi kasus kehilangan uang di rekening bank (foto ilustrasi).

Menurut saya, nasabah bisa saja melakukan kesalahan karena kurangnya pengetahuan, tidak mengantisipasi risiko, atau tidak menguasai teknologi. Namun, jika semua bank mengikuti prosedur yang benar, dan setiap departemen juga mengikuti standar, nasabah dapat sepenuhnya yakin dalam segala bentuk transaksi, dan kemungkinan kehilangan uang atau melakukan kesalahan sangat kecil.

Namun kenyataannya, banyak kasus baru-baru ini menunjukkan bahwa karyawan sendiri telah sengaja melanggar hukum dengan tujuan penipuan. Nasabah bahkan mentransfer uang langsung ke karyawan bank karena kepercayaan dan keinginan untuk mendapatkan insentif khusus dan suku bunga yang lebih menarik.

Oleh karena itu, nasabah perlu waspada dalam situasi seperti: bertransaksi, bekerja sama dengan staf yang berwenang, dan membaca ketentuan dengan saksama sebelum menandatangani. Khususnya, jangan bekerja sama secara pribadi dengan staf bank untuk menggunakan layanan tidak resmi.

Jika Anda kurang beruntung hingga kehilangan uang atau mencurigai adanya penipuan, sebaiknya Anda kumpulkan semua dokumen, dokumen transaksi, dan cari penyedia jasa hukum terpercaya untuk melaksanakan prosedur mengundang pengacara guna turut serta melindungi hak-hak hukum Anda.

Mengenai tanggung jawab setelah kasus kerugian finansial terjadi, menilai pihak mana yang bersalah akan menjadi langkah yang paling penting dan memakan waktu. Setelah ditentukan, penanganan dan kompensasi akan sangat mudah.

Jika seorang pelanggan tertipu, memasang aplikasi aneh yang menyebabkan pencurian informasi, biometrik, dan kehilangan uang, maka pelanggan harus bertanggung jawab atas aset yang hilang.

Jika nasabah menyetorkan uang ke dalam rekening atau buku tabungan dan kehilangan uang tersebut akibat penipuan, penyalahgunaan kekuasaan, atau kesalahan sistem oleh staf bank, maka bank harus bertanggung jawab untuk memberikan kompensasi kepada korban guna menghindari terganggunya reputasinya.

Namun, pada kenyataannya, banyak kasus di mana nasabah bekerja sama secara pribadi dengan pegawai bank karena mereka percaya pada tawaran suku bunga yang baik dan tertipu oleh penipu. Pada saat itu, nasabah sendiri juga menyadari bahwa perilaku tersebut tidak sesuai dengan prosedur resmi, sehingga mereka juga harus menanggung sebagian tanggung jawab. Pihak bank juga harus menanggung sebagian tanggung jawab karena tidak menjamin proses pengendalian operasional dan pekerjaan pegawai.

Atas kejadian di atas, biasanya para pihak harus menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian terlebih dahulu, baru kemudian para pihak duduk bersama untuk membahas masalah tanggung jawab dan ganti rugi yang wajar.

Sumber: https://www.baogiaothong.vn/tien-trong-tai-khoan-boc-hoi-ai-chiu-192240415232955158.htm