Perdana Menteri Kamboja Hun Manet akan melakukan kunjungan resmi ke Vietnam minggu depan atas undangan Perdana Menteri Pham Minh Chinh .
Kunjungan Perdana Menteri Kamboja akan berlangsung pada 11-12 Desember, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri . Ini adalah pertama kalinya Perdana Menteri Hun Manet mengunjungi Vietnam sejak ia menjabat pada bulan Agustus.

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet berpidato di KTT Bisnis dan Investasi ASEAN di Jakarta, Indonesia pada 4 September. Foto: AFP
Hun Manet, 46, adalah orang Kamboja pertama yang lulus dari Akademi Militer West Point yang bergengsi di Amerika Serikat. Selain pendidikan militernya, ia juga mempelajari ekonomi dan meraih gelar magister dari Universitas New York pada tahun 2002 dan gelar doktor dari Universitas Bristol di Inggris pada tahun 2008. Ia menjadi jenderal pada tahun 2018 dan menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja.
Vietnam dan Kamboja menjalin hubungan diplomatik pada 24 Juni 1967. Kerja sama investasi dan perdagangan merupakan titik terang. Omzet perdagangan bilateral mencapai lebih dari 10,57 miliar dolar AS pada tahun 2022, meningkat hampir 11% dibandingkan tahun 2021. Omzet dua arah dalam 9 bulan pertama tahun 2023 mencapai 6,5 miliar dolar AS. Vietnam saat ini merupakan mitra dagang terbesar ketiga Kamboja dan mitra dagang terbesar Kamboja di ASEAN.
Vietnam saat ini memiliki 205 proyek investasi yang valid di Kamboja dengan total modal terdaftar sebesar 2,94 miliar dolar AS, menduduki peringkat pertama di ASEAN dan salah satu dari 5 negara dengan investasi langsung terbesar di Kamboja. Kamboja menempati peringkat kedua di antara 79 negara dan wilayah tempat Vietnam berinvestasi di luar negeri.
Kerja sama pertahanan dan keamanan terus digalakkan. Kedua belah pihak telah menyelesaikan 84% penetapan batas darat dan penanaman tanda batas, dan sedang berupaya menyelesaikan 16% sisanya.
Vnexpress.net
Komentar (0)