Perdana Menteri Inggris berharap dapat memulihkan hubungan dengan Uni Eropa, kesempatan untuk pulih dengan Irlandia

Pada tanggal 18 Juli (waktu setempat), Konferensi Komunitas Politik Eropa (EPC) akan berlangsung di Istana Blenheim, Inggris, dalam konteks upaya London untuk memperbaiki hubungan yang tegang selama periode Brexit di bawah pemerintahan Konservatif.

Konferensi Komunitas Politik Eropa diadakan di Istana Blenheim pada 18 Juli. (Sumber: PA)

Menyusul kemenangan telak Partai Buruh dalam pemilu dua minggu lalu, Perdana Menteri Keir Starmer telah berjanji untuk memperkuat hubungan Inggris dengan sekutu-sekutunya di Uni Eropa (UE) untuk mengatasi tantangan mendesak, seperti mendukung Ukraina dan menangani perdagangan manusia.

Perdana Menteri Starmer menyambut sekitar 45 pemimpin Eropa di EPC pada 18 Juli. Berbicara menjelang konferensi, beliau mengatakan bahwa EPC akan menjadi awal dari pendekatan baru pemerintah Inggris terhadap Uni Eropa, yang akan membawa manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.

Pemimpin itu menekankan bahwa Inggris akan mengambil peran yang lebih aktif di panggung internasional dan mempromosikan kemitraan substantif.

Keamanan perbatasan akan menjadi inti dari rencana London untuk memperkuat hubungan dengan Uni Eropa. Tahun lalu, lebih dari 380.000 migran tanpa dokumen menyeberang ke blok tersebut, termasuk puluhan ribu ke Inggris. Bapak Starmer telah berjanji untuk "membongkar geng-geng" yang mengorganisir penyeberangan ilegal melintasi Selat Inggris.

Mencatat bahwa pertemuan puncak tersebut merupakan kesempatan untuk mempromosikan pemenuhan prioritas masyarakat di kawasan tersebut, Perdana Menteri Starmer menyatakan keyakinannya bahwa melalui kerja sama, para pihak akan memastikan keamanan perbatasan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan melindungi demokrasi.

Meskipun ia telah mengesampingkan kemungkinan London bergabung kembali dengan pasar tunggal dan serikat pabean Uni Eropa, Tn. Starmer bersemangat untuk merundingkan perjanjian keamanan baru dengan Uni Eropa, serta perjanjian untuk melonggarkan kontrol perbatasan pada produk pertanian dan kesepakatan perdagangan bilateral yang lebih baik.

Ini akan menjadi pertemuan EPC keempat sejak kelompok tersebut didirikan pada Oktober 2022. Ukraina, migrasi ilegal, dan keamanan energi akan menjadi agenda.

Perdana Menteri Starmer diperkirakan akan melakukan sejumlah diskusi bilateral dengan para pemimpin Uni Eropa seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Irlandia Simon Harris selama konferensi tersebut.

Kantor berita AFP melaporkan bahwa, menjelang pertemuan tersebut, Bapak Starmer juga mengadakan pertemuan tertutup dengan mitranya dari Irlandia, Simon Harris. Kedua pemimpin menegaskan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk membangun kembali kemitraan, menandai perubahan setelah beberapa tahun meningkatnya ketegangan antara Dublin dan London terkait masalah Irlandia Utara.

Dalam pernyataan bersama setelah pertemuan tersebut, kedua Perdana Menteri sepakat untuk mengadakan konferensi tahunan antara kedua negara tetangga guna meningkatkan kerja sama bilateral. Sesuai rencana, Perdana Menteri Starmer akan berkunjung ke Dublin pada 7 September.

Sementara itu, Tn. Harris menegaskan bahwa pertemuan tatap muka pertamanya dengan Perdana Menteri Starmer sejak pemerintahan Buruh berkuasa sangat penting bagi Irlandia.

Sumber: https://baoquocte.vn/hoi-nghi-cong-dong-chinh-tri-chau-au-thu-tuong-anh-ky-vong-thiet-lap-lai-quan-he-voi-eu-co-hoi-han-gan-cung-ireland-279151.html