Menurut Al Jazeera , pada sesi luar biasa Parlemen Turki mengenai Gaza pada tanggal 29 Agustus, Menteri Luar Negeri Hakan Fidan mengatakan Turki telah sepenuhnya memutuskan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Israel, dan menutup wilayah udaranya, sebagai protes terhadap perang Israel di Gaza.

"Kami telah sepenuhnya memutus perdagangan dengan Israel. Kami tidak mengizinkan pesawat Israel memasuki wilayah udara kami," kata Menteri Fidan.
Resul Serdar dari Al Jazeera melaporkan bahwa pernyataan Menteri Luar Negeri Turki muncul di tengah hubungan kedua negara yang semakin tegang selama bertahun-tahun.
"Tak hanya terkait krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, Turki secara bertahap memandang Israel sebagai ancaman keamanan nasional," tegas Menlu Turki, seraya menambahkan bahwa ekspansionisme dan serangan Israel di Timur Tengah memang patut dikhawatirkan.
Sebelumnya, pada Mei 2024, Turki memutuskan hubungan perdagangan langsung dengan Israel, menuntut gencatan senjata permanen dan izin segera untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Pekan lalu, media Turki melaporkan bahwa larangan pengiriman yang melibatkan Israel telah diberlakukan, meskipun belum ada pengumuman resmi. Menurut laporan, kapal-kapal Israel dilarang memasuki pelabuhan-pelabuhan Turki, dan kapal-kapal berbendera Turki tidak diizinkan memasuki pelabuhan-pelabuhan Israel.
>>> Pembaca diundang untuk menonton lebih banyak video : Israel melancarkan serangan skala besar di Gaza
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/tho-nhi-ky-dong-cua-khong-phan-cat-dut-quan-he-thuong-mai-voi-israel-post2149049535.html
Komentar (0)