Dua tahun dedikasi untuk membuat rekor
Bapak Duong Trung Hieu, guru sejarah di SMA Ha Trung, Distrik Ha Trung, Provinsi Thanh Hoa , mendapat penghargaan dari Organisasi Catatan Vietnam sebagai "Guru pertama yang mencetuskan ide pembuatan kartu kertas berisi 100 tokoh sejarah Vietnam" dengan menggunakan metode peta pikiran dan menerapkannya dalam pengajaran serta praktik menghafal sejarah.
Guru Hieu mengatakan bahwa ia tidak pernah terpikir untuk mencetak rekor Vietnam di bidang tertentu. Selama mengajar, ia memperhatikan bahwa banyak siswa menganggap sejarah itu membosankan, dengan banyak peristiwa dan alur waktu, sehingga sulit untuk diingat.
Guru Hieu dengan satu set kartu kertas berisi 100 tokoh sejarah Vietnam (Foto: Hanh Linh).
Sejarah juga mencakup sejarah Vietnam dan sejarah dunia dari zaman kuno hingga modern, yang mengharuskan guru untuk mengubah metode pengajaran, membuat sejarah lebih menarik, mudah diingat, dan mudah dipelajari...
Sebagai guru sejarah, Tuan Hieu selalu berusaha menemukan metode pengajaran sejarah yang sangat khusus.
Pada tahun 2020, Pak Hieu mulai mencetuskan ide untuk mengajarkan sejarah menggunakan peta pikiran, mengaitkan gambar, cerita, dan pertempuran. "Saya banyak berpikir dan memutuskan untuk membuat kartu catatan sejarah dari kertas," ungkap Pak Hieu.
Memulai pembuatan set kartu, Tuan Hieu melihat banyak dokumen dan membaca lebih banyak buku untuk mensistematisasikan pengetahuan dasar, lalu meringkas informasi dan kalimat untuk ditulis pada kartu.
Kartu catatan sejarah menghafal kata-kata kunci, membantu pelajar mengingat dengan mudah (Foto: Hanh Linh).
Setelah hampir 2 tahun tekun memotong dan menggambar bersama seorang rekan guru seni, Tn. Hieu menyelesaikan satu set kartu tentang 100 tokoh sejarah Vietnam, dan menggunakannya untuk mengajar di kelas.
Selain mengintegrasikan informasi sejarah sekitar 100 karakter, kartu pengajaran yang dirancang oleh Bapak Hieu juga membantu siswa menghafal dan mensistematisasikan pengetahuan menggunakan peta pikiran.
"Telepon Kertas" untuk Pecinta Sejarah
Guru Hieu mengatakan serangkaian kartu kertas tersebut berukuran lebar 8 cm dan panjang 16 cm, dirancang menyerupai telepon pintar dengan tujuan untuk menginspirasi siswa.
"Para siswa sangat kecanduan ponsel mereka. Alih-alih menggunakannya untuk bermain game, mereka bisa memegang kartu sejarah, memasukkannya ke dalam saku, baju, atau celana, dan belajar kapan saja. Belajar dengan kartu ini juga melatih mereka untuk membaca buku dan menjauhi ponsel," ujar Bapak Hieu.
Selain itu, kedua sisi kartu dicetak dengan penghargaan, pertanyaan sugestif, dan informasi dasar lengkap seperti tahun kelahiran, kota asal, prestasi, dan peran tokoh dalam sejarah.
Mengenai metode pembelajaran, Bapak Hieu mengatakan bahwa kartu kertas sangat sederhana tetapi bertujuan pada cara belajar baru, yaitu menggunakan kata kunci, cerita sejarah, asosiasi gambar, berpikir... sehingga membantu peserta didik untuk merespon pengetahuan dengan cepat.
"Setiap 3 hari mempelajari satu kartu, dalam setahun siswa akan memiliki pengetahuan yang sangat banyak," kata Bapak Hieu, seraya menambahkan bahwa ia sangat bangga dianugerahi sertifikat rekor oleh Organisasi Rekor Vietnam dan disambut serta diperhatikan oleh masyarakat.
Berbicara tentang rencana masa depannya, Bapak Hieu mengatakan ia akan menerapkan kode QR untuk menyebarkan cara yang baik untuk mempelajari sejarah tanpa membosankan. "Saya akan mencoba menyelesaikannya selangkah demi selangkah. Saat ini sudah ada 100 kartu berisi sekitar 100 tokoh sejarah Vietnam, diikuti oleh 200, 300 kartu," kata Bapak Hieu.
Bapak Hieu mengajar sejarah menggunakan metode peta pikiran (Foto: Disediakan oleh Nhan Vat).
Bapak Trinh Xuan Thanh, Kepala Sekolah Menengah Atas Ha Trung, mengatakan bahwa Bapak Duong Trung Hieu adalah seorang guru yang memiliki semangat besar terhadap profesinya.
Beliau telah memberikan banyak kontribusi efektif dalam inovasi metode pengajaran, peningkatan kualitas mata pelajaran sejarah, dan kegiatan pendidikan sekolah. Bapak Hieu adalah contoh nyata dari upaya tak kenal lelah dalam inovasi dan kreativitas.
"Hasil kreativitas dan upaya Bapak Hieu telah diterima dengan baik oleh masyarakat. Hal ini menjadi motivasi bagi Bapak Hieu untuk berusaha lebih giat dalam mengajar, terus berkontribusi dalam karier mendidik masyarakat, serta menginspirasi dan mencintai sejarah bagi generasi siswa," ujar Bapak Thanh.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/thay-giao-xu-thanh-xac-lap-ky-luc-tu-100-chiec-the-giay-hoc-lich-su-20240614103354553.htm
Komentar (0)