Layanan baru ini tersedia melalui WeChat Pay untuk penumpang metro. Mulai 21 Mei, pengguna yang telah mendaftar layanan pembayaran telapak tangan dapat membayar tiket kereta jalur Bandara Daxing dengan melambaikan tangan di atas pemindai yang terpasang di pintu putar stasiun metro. Setelah sidik telapak tangan terdeteksi, saldo akan otomatis terpotong dari akun WeChat pengguna.
Untuk mendaftar, pengguna harus pergi ke mesin yang ditunjuk di stasiun. Pintu putar yang mendukung pembayaran "telapak tangan" ditandai dengan lingkaran biru. Tencent mengatakan teknologi ini, yang mengandalkan sidik jari telapak tangan dan pengenalan urat tangan, dikembangkan oleh lab YouTube milik perusahaan.
Tujuan Tencent adalah menghadirkan efisiensi dan kemudahan bagi pengguna. Teknologi ini cocok untuk lansia dan dapat diakses oleh penyandang disabilitas. Perusahaan akan secara bertahap menerapkan teknologi ini ke fasilitas lain seperti kantor, toko ritel, dan restoran.
Metode pembayaran baru ini telah menjadi perdebatan sengit di media sosial Tiongkok. Banyak netizen semakin memperhatikan privasi karena kekhawatiran akan pencurian data biometrik. Pembayaran dengan pengenalan wajah juga telah ada selama beberapa tahun. Namun, beberapa orang merasa metode ini lebih praktis daripada metode yang ada saat ini, terutama ketika ponsel mereka kehabisan baterai.
Layanan ini saat ini hanya tersedia untuk pengguna Tiongkok dengan identitas terverifikasi. Selain Tencent, "pemain besar" lain seperti Alibaba juga sedang meneliti teknologi pembayaran serupa untuk Alipay. WeChat Pay dan Alipay bersama-sama menguasai lebih dari 90% pasar pembayaran seluler di Tiongkok daratan.
Di AS, Amazon meluncurkan teknologi pemindaian tangan Amazon One di toko fisik pada tahun 2020, kemudian memperluasnya ke beberapa lokasi di jaringan supermarket Whole Foods miliknya.
(Menurut SCMP)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)