Mantan presiden tersebut didakwa oleh penasihat khusus Jack Smith atas kesalahan penanganan dokumen rahasia pemerintah setelah meninggalkan jabatannya dan menghalangi penyelidikan. Ia membantah semua tuduhan. Menurut Reuters, Hakim Cannon sebelumnya telah setuju untuk merilis informasi saksi demi alasan transparansi. Namun, jaksa Smith meminta hakim untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut karena akan mengungkap informasi saksi, yang menempatkan mereka pada risiko pelecehan dan intimidasi dari Trump dan para pendukungnya.
Mantan Presiden AS Donald Trump di luar gedung pengadilan di New York baru-baru ini
Berdasarkan putusan baru, informasi saksi dalam berkas perkara akan disunting dan akan dirujuk dengan nama samaran. Trump telah berulang kali menyerang hakim, jaksa penuntut, dan saksi dalam empat kasus pidana yang menjeratnya. Dalam dua kasus tersebut, hakim telah memerintahkan para terdakwa untuk tidak berkomentar di luar ruang sidang tentang pihak-pihak yang terlibat.
Selain kasus Florida, Trump juga didakwa memalsukan catatan untuk menyembunyikan pembayaran kepada seorang aktris film dewasa agar ia tidak mengungkapkan hubungan mereka sebelum pemilihan presiden 2016. Ia juga menghadapi dakwaan terkait kerusuhan Capitol pada 6 Januari 2021, ketika para pendukungnya memblokir pengesahan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden dua bulan sebelumnya.
Tuan Trump memperoleh lebih dari 50 juta USD untuk dana kampanyenya dalam 1 malam, membandingkan dirinya dengan Nelson Mandela
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)