Kapal pengintai Ivan Khurs

Dikenal sebagai "mata dan telinga" angkatan laut Rusia di tengah lautan, fungsi utama kapal pengintai Ivan Khurs adalah mengatur operasi angkatan laut untuk seluruh armada yang ditugaskan ke Armada Laut Hitam.

Kapal pengintai Angkatan Laut Rusia Ivan Khurs. (Sumber: izvestiye.ru)

Menilik sejarah, ketika konfrontasi antara Uni Soviet dan negara-negara Barat mencapai puncaknya, pengintaian radio-elektronik menjadi bagian tak terpisahkan dari pertempuran memperebutkan dominasi di tengah lautan. Untuk mencapai tujuan ini, melengkapi kembali kapal-kapal sipil tidaklah efektif. Dalam konteks ini, kapal-kapal pengintai Uni Soviet yang besar, sedang, dan bahkan kecil mulai dibangun.

Setiap versi memiliki misinya sendiri dan dianggap sebagai "mata dan telinga" Uni Soviet. Misalnya, selama Perang Falklands antara Argentina dan Inggris pada tahun 1982, atau selama latihan NATO di Pasifik, kapal pengintai Soviet dikerahkan tidak jauh dari sana. Dengan demikian, setiap peluncuran rudal dari laut tidak dapat lolos dari pengawasan kapal pengintai Soviet.

Pada awal abad ini, kekuatan kapal pengintai Rusia dianggap relatif sedikit. Saat ini, Moskow hanya memiliki 2 kapal pengintai.

Pendahulu Ivan Khurs adalah kapal pengintai Yuri Ivanov, keduanya dibangun berdasarkan proyek 18280. Dalam beberapa hal, Yuri Ivanov dianggap sebagai produk eksperimental.

Kapal pengintai Ivan Khurs adalah versi yang sama sekali berbeda, ia dianggap sebagai kapal komando dalam perang masa depan—perang yang berpusat pada jaringan. Salah satu karakteristik perang jenis ini adalah semua komponen perang, mulai dari komando hingga persenjataan, peralatan, dan personel, terhubung dalam satu jaringan informasi terpadu. Hal ini merupakan syarat penting untuk melancarkan serangan jarak jauh terhadap musuh secara terus-menerus dan tak terduga.

Berdasarkan ukuran kapal, Ivan Khurs dianggap sebagai kapal perang berukuran sedang dengan panjang 96m dan lebar 16m.

Dalam mode ekonomi, jangkauan Ivan Khurs adalah 8.000 mil laut. Kapal ini dilengkapi dengan sistem persenjataan yang cukup sederhana, termasuk 2 atau 4 sistem senapan mesin berat dan sistem pertahanan udara bergerak Igla.

Meskipun dilengkapi dengan sistem persenjataan yang cukup sederhana, kapal pengintai Ivan Khurs masih dianggap sebagai senjata tangguh Rusia, tidak berbeda dengan rudal hipersonik Kinzhal dan Poseidon.

Kekuatan dan daya tahan kapal Ivan Khurs terutama terletak pada sistem peralatan supermodernnya. Berkat peralatan pengintaian elektronik dan komunikasi radio yang canggih, kapal Ivan Khurs dapat menjadi pusat koordinasi aksi seluruh kelompok tempur, menjaga kontak erat dengan unit-unit angkatan udara dan darat.

Khususnya, kapal pengintai Ivan Khurs memiliki banyak karakteristik dan kemampuan yang lebih unggul dibandingkan pendahulunya. Kapal pengintai Angkatan Laut Rusia memang merupakan elemen kunci dalam sistem kendali otomatis armada.

Pada 24 Mei, kapal pengintai Ivan Khurs diserang oleh tiga kapal bunuh diri saat bertugas melindungi jaringan pipa TurkStream di Laut Hitam, 140 km timur laut Selat Bosporus. Kapal-kapal bunuh diri tersebut terdeteksi oleh radio dan sonar Ivan Khurs dan dihancurkan oleh senapan mesin para pelaut Rusia. Ivan Khurs tetap beroperasi sesuai rencana.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut Rusia, Laksamana Valentin Selivanov, mengatakan bahwa jika kapal-kapal ini dilengkapi dengan senapan mesin, situasinya akan jauh lebih rumit. Padahal, kapal-kapal itu kecil, hanya berjumlah tiga, dan jika lebih, situasinya akan sangat berbahaya.

Laksamana Valentin Selivanov mengatakan: "Ivan Khurs hanya memiliki fungsi pengintaian dan pengumpulan informasi, bukan misi tempur. Namun, ketika situasi berkembang ke arah seperti itu, di wilayah laut berisiko tinggi, Angkatan Laut Rusia perlu mengambil langkah-langkah untuk melindungi kapal-kapalnya. Langkah-langkah khusus termasuk mengirimkan kapal rudal dan kapal pengawal, belum lagi kemungkinan harus menggunakan kekuatan yang lebih besar."

Sumber: https://baoquocte.vn/tau-trinh-sat-ivan-khurs-tai-mat-cu-a-ha-i-quan-nga-giua-bien-khoi-228896.html