Nyonya Chinh membersihkan sekitar.
Ibu Chinh secara kebetulan terlibat dalam pekerjaan membersihkan dan merawat makam. Ia berkata, “Pada tahun 2009, kondisi keluarga saya sangat sulit. Kami tidak punya lahan untuk bercocok tanam, anak-anak kami masih sekolah, saya dan suami tidak punya modal, dan pekerjaan kami tidak stabil. Saat itu, rumah saya berada di sebelah pagar pemakaman. Melihat masih banyak lahan kosong di dekatnya, saya meminta untuk menanam kapas dan menjualnya sebagai penghasilan tambahan. Karena saya sering pergi ke pemakaman, beberapa keluarga memiliki makam kerabat di sana, tetapi tinggal jauh dan tidak dapat sering mengunjunginya. Jadi, mereka meminta saya untuk merawatnya dan membakar dupa setiap hari.”
Selama lebih dari 15 tahun, Ibu Chinh telah mengabdikan diri untuk membersihkan dan merawat makam. Keluarga-keluarga dari jauh datang berziarah ke makam orang yang mereka cintai dan merasa sangat bahagia serta tersentuh ketika melihat tempat yang bersih dan nyaman. Saat pertama kali beliau melakukan pekerjaan ini, keluarga Ibu Chinh sempat keberatan. Namun, setelah banyak penjelasan, orang-orang perlahan-lahan mulai yakin dan semakin memahami pekerjaan yang bermakna ini.
Nyonya Chinh membersihkannya dengan hati-hati.
Setiap hari, sekitar pukul 6 pagi, ia berada di pemakaman, membersihkan altar dan tempat pembakaran dupa, terkadang mencabuti rumput liar dan menyapu dedaunan di sekitar makam. Ia juga meluangkan waktu untuk menyiram dan merawat pot-pot bunga.
Ibu Nguyen Thi Chinh berbagi: “Mungkin karena kerabat sibuk mencari nafkah atau tinggal jauh, beberapa makam jarang dikunjungi. Saya berusaha membersihkan dan merapikan makam, membeli bunga, dan membakar dupa agar tempat ini nyaman.”
Nyonya Chinh membakar dupa di makam.
Ibu Nguyen Thi Dang (69 tahun), yang tinggal di dusun Binh Long, kecamatan Chau Thanh, berkata: "Rumah saya tidak jauh dari pemakaman, jadi saya sering berkunjung. Setiap kali saya datang, saya melihat setiap makam bersih, penuh dupa dan bunga. Saya sangat mengagumi ketulusan Ibu Tu."
Hari demi hari, Ibu Chinh masih rajin mengunjungi setiap makam untuk membersihkannya dengan sepenuh hati. Setelah seharian membersihkan dan merawat makam, ia menemukan sukacita dan kedamaian dalam jiwanya.
Phuong Thao - Ha Quang
Sumber: https://baolongan.vn/tan-tuy-voi-cong-viec-cham-soc-phan-mo-a202590.html
Komentar (0)