Salah satu dari lima pemain pengganti, Ivan Toney, mengatakan kepada Gareth Southgate bahwa ia "bosan" karena hanya bermain di masa injury time. Striker Brentford tersebut—bersama Cole Palmer, Kobbie Mainoo, Eberechi Eze, Conor Gallagher, Anthony Gordon, dan Erzi Konsa—telah berada di bangku cadangan sepanjang turnamen karena Southgate telah menggunakan susunan pemain yang hampir sama dalam empat pertandingan.
Toney dan Eze memanfaatkan kesempatan pertama mereka bermain di Euro untuk berkontribusi pada gol Harry Kane yang memastikan kemenangan 2-1 tepat setelah periode perpanjangan waktu pertama dimulai.
Inggris perlu diperkuat dan diperbarui untuk melaju jauh di Euro 2024. (Foto: REUTERS)
Pelatih Gareth Southgate bukannya tidak menyadari rasa frustrasi para pemain yang harus duduk di bangku cadangan. Namun, seperti yang telah diutarakan para ahli, pelatih asal Inggris itu sendiri hampir kehilangan arah, tidak tahu bagaimana memanfaatkan hak pergantian pemain atau menghitung siapa yang akan membawa efisiensi dalam 4 pertandingan terakhir.
Dalam situasi berbahaya ketika Slovakia unggul hingga menit ke-90+4, pelatih Southgate menarik Saka kembali untuk bermain sebagai bek kiri, menggunakan 5 penyerang di lapangan secara bersamaan. Setelah Harry Kane mencetak gol di babak perpanjangan waktu pertama, ia langsung menginstruksikan para pemain untuk mundur dan bermain bertahan. Terlalu membingungkan bagi pola pikir seorang pelatih calon juara.
Dianggap sebagai kandidat kuat juara Euro 2024, Inggris belum memenuhi harapan para penggemar. Tim "Tiga Singa" bermain di bawah performa terbaik mereka sepanjang babak penyisihan grup meskipun ada keluhan dari para ahli yang menuntut pelatih Southgate untuk mengganti pemain ini dan menggunakan pemain tersebut.
Dalam pertandingan melawan Slovakia, Inggris berada di ambang tersingkir sejak menit ke-25 hingga masa injury time. Tim yang bernilai miliaran dolar berdasarkan performa para pemain bintangnya harus bersiap-siap mengemasi barang dan pulang lebih awal hingga Bellingham mencetak gol.
Dianggap sebagai kandidat terkuat juara, Inggris tidak datang ke Euro 2024 hanya untuk meraih tiket ke perempat final. Pertandingan baru saja dimulai dan "Tiga Singa" perlu berubah jika tidak ingin tersingkir lebih awal oleh Swiss atau gagal melewati semifinal saat menghadapi Austria/Belanda/Turki, apalagi bertemu salah satu "raksasa" Prancis/Jerman/Spanyol di final.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/tam-su-va-menh-lenh-phai-thay-doi-196240701221739376.htm
Komentar (0)