Berbicara kepada wartawan, Wakil Kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan distrik Nghia Dan, Pham Huy Son, menginformasikan bahwa setelah kejadian tersebut, taman kanak-kanak komune Nghia Loc mengadakan rapat dan memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar dan menugaskan pekerjaan lain kepada para guru, yang telah dipukuli di kelas hingga menimbulkan memar dan luka di sekujur tubuh mereka.
Guru yang diskors sementara dari kegiatan mengajar bernama Dao Thi Soa. Penghentian sementara ini sebagian dimaksudkan agar guru tersebut dapat berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait untuk mengklarifikasi kasus banyaknya anak yang dipukuli di kelas.
Selama penghentian sementara kegiatan mengajar, sekolah akan menugaskan Ibu Soa untuk melakukan pekerjaan lain di sekolah. Ibu Soa akan tetap bekerja seperti biasa di sekolah selama jam kantor.
Terkait kejadian ini, Ketua Komite Rakyat Distrik Nghia Dan Vo Tien Sy pun memberikan instruksi mendesak kepada unit terkait untuk segera melakukan investigasi dan klarifikasi.
Menetapkan tanggung jawab khusus dan memberi nasihat tentang pelaksanaan proses peninjauan disiplin atau meminta lembaga kepolisian untuk menyelidiki dan menangani sesuai peraturan perundang-undangan apabila ada dasarnya.
Mohon Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten/Kota untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna menstabilkan situasi di sekolah dan sekitarnya guna memastikan keamanan dan ketertiban, terutama dalam upaya memastikan keselamatan anak. Kunjungi kesehatan anak secara tepat waktu, saling berbagi, dan berbagi dengan orang tua.
Berkoordinasi dengan Departemen Urusan Internal untuk memeriksa pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Kepala Sekolah TK Nghia Loc. Pelaksanaan peraturan tentang manajemen pegawai negeri sipil, pengaturan dan penugasan tugas kepada guru dan staf di sekolah. Menetapkan tanggung jawab khusus sebagai dasar pemberian nasihat tentang tindakan disipliner sesuai peraturan.
Mintalah Departemen Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang, dan Urusan Sosial untuk mengunjungi dan memberikan dukungan kepada keluarga dan anak-anak yang terdampak. Tinjau dan verifikasi kondisi keluarga anak-anak tersebut untuk menyusun rencana yang dapat dihubungi dan memberikan dukungan bila diperlukan.
Menyampaikan pendapatnya mengenai kejadian ini, Ketua Komite Rakyat Distrik Nghia Dan Vo Tien Sy mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan verifikasi, penanganan ketat dan akan segera memperoleh informasi resmi dan jelas mengenai kejadian tersebut.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh surat kabar Kinh te & Do thi, sebuah laporan dari taman kanak-kanak Nghia Loc menunjukkan bahwa kelas 5 tahun A2 di taman kanak-kanak Nghia Loc memiliki 43 anak, dengan 2 guru wali kelas yang bertanggung jawab untuk mendidik dan mengasuh anak-anak.
Pada sore hari tanggal 7 Oktober, TK Nghia Loc menugaskan Ibu Nguyen Thi Mai (wali kelas) untuk memperbarui informasi sekolah pada basis data Kementerian Pendidikan dan Pelatihan di ruang medis dan Ibu Le Thi Ly (wali kelas) untuk pergi ke ruang kelas lain guna mempersiapkan materi pelajaran dan perlengkapan untuk berpartisipasi dalam kegiatan profesional sekolah dan gugus sekolah sesuai dengan rencana Kementerian Pendidikan dan Pelatihan. Sekolah menugaskan Ibu Dao Thi Soa, guru kelas C1 usia 3 tahun, untuk mengelola kelas A2 usia 5 tahun, sementara kedua wali kelas tersebut sedang menjalankan tugas lain.
Di akhir waktu pengantaran, Ibu Nguyen Thi Mai menemukan banyak anak dengan luka memar di sekujur tubuh. Segera setelah memeriksa, beliau menemukan bahwa 6 anak telah dipukuli oleh seorang teman. Setelah menjemput anak-anak tersebut, para orang tua, yang khawatir akan kesehatan anak-anak mereka, membawa mereka ke rumah sakit untuk diperiksa dan dirawat.
Segera setelah itu, para guru dan pihak sekolah bertukar informasi tentang insiden tersebut dengan orang tua yang anaknya dipukuli dan mengalami memar di sekujur tubuh, tetapi orang tua tersebut tidak setuju. Oleh karena itu, mereka mengunggah foto anak-anak yang dipukuli beserta komentar-komentar kemarahan mereka di media sosial, yang mengejutkan masyarakat setempat.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/tam-dinh-chi-cong-tac-giao-vien-de-6-tre-em-bi-danh-bam-tim.html
Komentar (0)