Hingga saat ini, hanya ada 21 versi patung Satoshi, pendiri sistem keuangan terdesentralisasi dan pasar aset kripto global saat ini, di seluruh dunia . Setiap negara memiliki versi yang unik. Vietnam adalah negara ke-4 yang memiliki patung dengan desain "larut", yang menggambarkan seorang peretas dengan laptop. Jika dilihat langsung, patung tersebut tampak buram, tetapi dari sudut samping, patung tersebut terlihat jelas dengan baris-baris kode yang sangat simbolis.
Ibu Nguyen Van Hien, Wakil Presiden dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Blockchain dan Aset Digital Vietnam, mengatakan bahwa dalam konteks negara yang sedang membangun kerangka hukum untuk aset digital, kehadiran patung Satoshi bukan hanya sekadar tanda artistik tetapi juga sebuah deklarasi: Blockchain dan Aset Kripto akan menjadi platform baru untuk proses transformasi digital yang kuat, berkontribusi dalam mempromosikan ekonomi dan integrasi internasional.

Galeri Blockchain dan patung Satoshi menggambarkan kembali perjalanan pembentukan dan pengembangan Bitcoin dan teknologi Blockchain melalui bahasa seni lukis, patung, dan kreasi artistik. Ruang ini menjadi "pintu" pembuka era digital bagi komunitas, tempat setiap individu dapat merasakan semangat konsentrasi dan kebebasan blockchain.
"Ini adalah ruang budaya dan teknologi yang istimewa, tempat warisan Satoshi dilestarikan dan aspirasi Make in Vietnam dikobarkan, menciptakan destinasi menarik bagi komunitas Web3 domestik dan internasional, sekaligus membuka peluang kerja sama multilateral, dan berkontribusi aktif dalam proses pembangunan ekosistem Blockchain Vietnam," tegas Ibu Nguyen Van Hien.
Bapak Phan Duc Trung, Ketua Dewan Direksi Perusahaan 1Matrix dan Ketua Asosiasi Blockchain dan Aset Digital Vietnam, menekankan: “Galeri Blockchain adalah ruang bagi semua orang untuk mengakses teknologi secara langsung, menjadikan blockchain tidak lagi jauh, melainkan semakin dekat dan bermanfaat bagi kehidupan dan ekonomi digital.”
Sumber: https://www.sggp.org.vn/ra-mat-blockchain-gallery-va-tuong-satoshi-tai-ha-noi-post812297.html
Komentar (0)