Kemenangan ini memberi Tanjung Verde kesempatan bersejarah untuk lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya. Setelah peluit akhir berbunyi, ratusan suporter membanjiri lapangan untuk merayakan kemenangan.
Di tengah kericuhan itu, seorang penggemar menghampiri Onana dan ingin berswafoto. Namun, kiper Kamerun itu tak kuasa menahan diri, dan mendorong penggemar itu dengan tangannya sambil mengerutkan kening dan menunjukkan ekspresi kesal.
Lengan Onana terlihat menyentuh wajah pria itu. Situasi langsung memanas ketika sang penggemar membalas dengan melemparkan botol air ke arah bintang Kamerun tersebut. Emosi Onana dipahami sebagai gabungan antara frustrasi atas kekalahan tersebut, ditambah fakta bahwa sang penggemar terlalu dekat.
Perselisihan dengan penggemar tersebut menjadi bukti masa-masa Onana yang penuh gejolak dan penuh tantangan, mulai dari penampilannya yang tidak menentu di lapangan, kehilangan posisinya di Old Trafford hingga hampir harus "berkemas" dan meninggalkan Liga Premier.
Onana adalah penjaga gawang berbakat dan luar biasa di Ajax dan Inter Milan, tetapi menghadapi tantangan terbesar dalam kariernya. Setelah bergabung dengan Trabzonspor dengan status pinjaman selama satu musim di Turki, Onana perlu segera kembali ke performa terbaiknya.
Kembali ke pertandingan melawan Tanjung Verde, Onana dikritik karena membiarkan Dailon Livramento menggiring bola mendekati gawang sebelum mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut. Foto Onana yang tidak bergerak maju untuk mendekati lawan memicu kontroversi di media sosial, menimbulkan pertanyaan tentang performa dan sikap sang penjaga gawang.
Sumber: https://znews.vn/phut-noi-nong-cua-onana-post1584142.html
Komentar (0)