"Terombang-ambing" dalam perjalanan

VHXQ - Tidak ada sumber inspirasi yang pasti, tidak ada tempat yang hanya memiliki satu bentuk, setiap perjalanan adalah saat kita menemukan versi baru dari jiwa kita...

Trekking menyusuri hutan di Desa Arec, Tay Giang, Da Nang . Foto: Tan Linh

“Pernahkah kamu menulis buku harian perjalanan atau menamai emosi-emosi yang muncul selama perjalananmu?”, pertanyaan itu saya terima dari seorang teman yang baru saya temui di sebuah bus bersama dari Nui Thanh ke Hoi An, suatu hari di pertengahan Agustus.

Berkelana melalui alam emosi

Célestine Lefèvre, dari Bordeaux, sebuah kota di wilayah Nouvelle Aquitaine di barat daya Prancis, adalah seorang desainer pameran. Ia sedang dalam perjalanan panjang ke Vietnam Tengah.

Perempuan berusia 28 tahun ini telah berkelana ke 19 negara di seluruh dunia . Di setiap destinasi, ia menghabiskan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, menjelajahi, merasakan, dan mengikuti perjalanan yang diiringi beragam emosi.

Lebih dari sebulan yang lalu, Célestine mengatakan, ia dipenuhi kegembiraan saat mengikuti kelas selancar di Pantai My Khe, Da Nang. Ia menghabiskan seharian di atas pasir, menikmati suasana festival yang meriah di sana. Célestine juga mendapatkan pengalaman yang "meledak" menyaksikan kembang api dari laut, merasakan keajaiban setiap lapisan ombak berwarna terang yang berkilauan menghantam pantai.

Baginya, "lautan musim panas yang cemerlang di jantung kota bagaikan melodi yang merdu dan ramai, menyebarkan inspirasi tanpa henti, membuat kakinya ingin berlari secepat mungkin, menuju kegembiraan."

Kini Célestine baru saja kembali dari desa nelayan Tam Hai, Nui Thanh, tempat yang penuh dengan keasrian dan kedamaian. Setiap pagi, ia mengikuti penduduk pulau ke laut untuk menyambut matahari terbit, mengamati kehidupan sederhana, lalu menikmatinya.

Tanpa musik atau acara yang menemaninya, ia membiarkan sore yang gerimis berlalu begitu saja, menyusuri gang-gang kecil, mampir ke penjual rumput laut, menyeruput sirup jahe yang manis dan menyegarkan... Sebuah perjalanan yang bukan untuk mereka yang terburu-buru, tetapi mengandung anugerah berharga: keterikatan dengan suasana pedesaan. Célestine memilih untuk melangkah perlahan, untuk merasakan lebih dalam.

Sedangkan saya, saya memilih untuk mengenang seorang asing yang menarik, dan bagaimana ia merenungkan: "Perjalanan multi-emosional adalah tentang membuka hati terhadap nuansa berbeda dari destinasi yang sama. Setiap waktu, setiap musim, setiap momen dapat menghadirkan inspirasi baru. Keberagaman inilah yang membuat perjalanan berharga, membantu kita tidak hanya menjelajahi dunia, tetapi juga menemukan lapisan emosi terdalam di jiwa kita."

Setiap musim, setiap kegembiraan

Beberapa tahun yang lalu, musim liburan sering kali ditentukan oleh cuaca atau acara-acara besar di destinasi. Namun, kini wisatawan telah mengalami perubahan drastis dalam pilihan pengalaman mereka, dengan lebih banyak keragaman dan fleksibilitas.

Pergantian musim adalah waktu yang ideal untuk pergi dan merasakan perubahan menakjubkan di hutan lebat. Foto: Tan Linh

Mereka mencari hal-hal baru dan unik, melampaui batasan konvensional, terbuka terhadap segala aspek, dan menikmati kegembiraan sekaligus ketenangan suatu tempat. Hal ini menciptakan peluang bagi industri pariwisata untuk berkembang lebih berkelanjutan dan kreatif.

Pada akhir Agustus dan awal September, ketika musim festival musim panas berangsur-angsur berakhir, aktivitas pariwisata di kota Da Nang beralih ke ritme yang berbeda.

Perjalanan kini tak lagi berpusat pada keasyikan di permukaan, melainkan pada penjelajahan alam liar, pengalaman budaya asli, dan keterhubungan sejati dengan masyarakat setempat. Rencana perjalanan dirancang khusus, cermat, dan berkualitas tinggi, memadukan beragam ekologi dan budaya, serta mengeksploitasi nilai-nilai dan identitas unik daerah secara mendalam.

"Bepergian di musim yang tepat, dengan cuaca yang mendukung, dan bertepatan dengan liburan dapat memberikan pengalaman yang paling lengkap bagi pengunjung. Namun, bukan berarti memilih bepergian di musim sepi, ketika segala sesuatunya menjadi lebih "tidak menguntungkan", menjadi kurang mengejutkan dan menarik. Setiap musim memiliki kegembiraannya sendiri, dan bahkan musim sepi pun memiliki kelebihannya sendiri," ujar Bapak Nguyen Quang Duc, direktur eksekutif proyek VietFun Adventure (VietFun Group).

Sebagai orang yang merancang setiap perjalanan dan mendampingi wisatawan secara langsung di rute trekking Tay Giang, Da Nang, Tn. Duc memahami bahwa alam selalu merupakan anugerah yang berharga, menyimpan banyak hal menarik di berbagai waktu sepanjang tahun. Bulan Agustus ini, VietFun Adventure merancang dua tur khusus untuk memenuhi kebutuhan para petualang, dengan perjalanan trekking sepanjang 5 km melintasi hutan dan arung jeram di desa Arec, menjelajahi warna-warna hutan Truong Son yang tak terduga di setiap pergantian musim.

Dalam perjalanan itu, hujan rintik-rintik tiba-tiba datang dan pergi, membuat hutan tampak lebih hijau, menonjolkan warna ungu bunga mua di sepanjang jalan tanah merah. Inilah waktu yang ideal untuk pergi dan merasakan perubahan karakter pegunungan dan hutan, terkadang tersembunyi di balik awan berkabut, terkadang diterangi oleh area hijau tua setelah badai.

Hawa dingin perlahan menyergap seiring bergantinya hari menjadi malam, ketika kaki melangkah lebih cepat menuju desa-desa, tempat api hangat yang berkedip-kedip di dekat tungku masyarakat Co Tu menanti...

Sumber: https://baodanang.vn/phieu-theo-nhung-hanh-trinh-3301440.html