(CLO) Seperti T. rex dan beberapa kungkang modern, dinosaurus berusia 90 juta tahun ini hanya memiliki dua jari di setiap tangan.
Therizinosaurus termasuk dinosaurus paling aneh yang pernah dikenal. Meskipun awalnya karnivora, reptil prasejarah ini pada dasarnya adalah herbivora, dengan tubuh berbulu, kepala kecil bergigi rapat, perut besar untuk mencerna tumbuhan, dan cakar tajam di kedua tangan. Penampilan mereka telah disamakan dengan kungkang oleh para ilmuwan , tetapi beberapa individu dapat tumbuh hingga lebih dari 4 meter dan berat lebih dari 5 ton.
Ahli paleontologi baru-baru ini menemukan spesies therizinosaurus yang unik—spesies tersebut hanya memiliki dua jari, bukan tiga.
Fosil Deinonychus tsogtbaatari masih memiliki cangkang keratin yang mengelilingi cakarnya. (Foto: Kobayashi)
Menurut penelitian yang dipublikasikan di iScience, fosil tersebut ditemukan di Gurun Gobi di Mongolia. Ketika ahli paleontologi Yoshitsugu Kobayashi pertama kali melihat fosil tersebut, ia kagum dengan cangkang tanduk cakar yang terawetkan dengan baik.
Para ilmuwan telah menamai spesies dinosaurus baru ini Duonychus tsogtbaatari. "Duonychus" berarti "cakar ganda", dan nama spesies ini diambil dari nama paleontolog Mongolia, Khishigjav Tsogtbaatar.
Cakar Duonychus terbuat dari tulang yang dilapisi selubung keratin, mirip dengan kuku manusia. Semasa hidup dinosaurus ini, selubung keratinnya lebih panjang dan lebih melengkung, sehingga memudahkannya mencengkeram dahan dan tumbuhan berdiameter hingga 10 sentimeter—sumber makanan penting bagi tubuhnya yang beratnya sekitar 260 kilogram.
Ilustrasi Duonychus tsogtbaatari. (Foto: Masato Hattori)
Ahli paleontologi Stephan Lautenschlager mengomentari bahwa penemuan itu mengejutkan, tetapi masuk akal mengingat evolusi dinosaurus theropoda.
Mengapa beberapa dinosaurus memiliki jari yang lebih sedikit?
Theropoda mencakup beragam spesies, mulai dari karnivora seperti T. rex hingga herbivora dan burung. Mereka berjalan dengan dua kaki, tetapi jumlah jari mereka bervariasi. Misalnya, T. rex hanya memiliki dua jari pada lengannya yang kecil namun kuat.
Beberapa spesies lain juga kehilangan atau memodifikasi jari-jari mereka. Gualicho memiliki dua jari, meskipun tidak berkerabat dekat dengan T. rex, sementara Limusaurus memiliki empat jari, tetapi dua di antaranya tidak berfungsi. Pemakan serangga seperti alvarezsaurus juga memiliki lengan pendek dengan cakar besar.
Fosil menunjukkan bahwa banyak dinosaurus dan hewan lain, seperti kuda, mengalami penurunan jumlah jari seiring waktu. Alasan pastinya masih harus dipastikan, tetapi berbagai tekanan evolusioner menyebabkan perubahan ini.
Misalnya, T-rex berburu dengan rahang yang kuat sehingga jari-jarinya kecil, sementara alvarezsaurus mengembangkan cakar yang besar untuk menggali. Perubahan-perubahan ini mencerminkan adaptasi terhadap habitat mereka.
Ha Trang (menurut iScience, National Geographic)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/phat-hien-loai-khung-long-moi-tai-sa-mac-gobi-mong-co-post340194.html
Komentar (0)